Breaking News

UMKM

Gubernur Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Kenapa KUR dari Anggaran Sangat Kecil Diserap UMKM

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi blakblakan ungkap kenapa UMKM sangat minim memanfaatkan KUR yang dianggarkan pemerintah. Ini alasannya.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menghadiri Kick Off Fast Track Digitalisasi 1.000 KUMKM Bermartabat yang diselenggarakan di Aula Raja Inal Siregar, lantai 2 Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro No. 30, Medan, Senin (13/3/2023). 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan, berdasarkan evaluasi Pemprov Sumut pegiat Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Sumut masih banyak yang belum maksimal memanfaatkan teknologi digital.

"Hasil evaluasi kita lemah tentang digitalisasi, anggaran yang disiapkan pemerintah lewat KUR saja masih minim dimanfaatkan karena KUMKM kita minim pengetahuan soal digitalisasi," kata Edy Rahmayadi usai membuka FTD 1.000 KUMKM Bermartabat, Senin (13/3/2023) di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Diponegoro Nomor 30, Medan.

Edy Rahmayadi berharap peserta benar-benar memaksimalkan kesempatan ini meningkatkan kemampuan mereka pemasaran digital.

Selain itu, dia juga meminta kepada peserta untuk menjadi agen-agen perubahan di lingkungannya di bidang digital marketing.

“Dari 1.000 orang ini mereka akan menyebar lagi membagikan pengetahuan mereka kepada pegiat UMKM lainnya, dan ini akan berlanjut, 1.000 hari ini kemudian beberapa bulan kemudian 1.000 lagi, sehingga UMKM kita mampu menjawab tuntutan zaman,” ujarnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Sumut Suherman mengatakan, FTD 1.000 KUMKM Bermartabat harus mampu melahirkan digital marketer yang mumpuni.

Oleh karena itu, Dinas KUMKM mendatangkan narasumber yang benar-benar berkompeten seperti motivator internasional Merry Riana dan Digital Marketer Airlangga Putra Aridharma.

“Kita ingin KUMKM kita benar-benar bisa tumbuh, karena itu kita membuat pelatih selama tiga bulan dengan narasumber yang mumpuni di bidangnya, kami harap peserta serius mengikuti ini agar ilmu yang diberikan bisa diserap dan diaplikasikan,” kata Suherman.

Suherman juga berharap setelah pelatihan selama tiga bulan penjualan KUMKM dapat meningkat sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.

“Itu yang kita harapkan di samping menyebarkan pengetahuan ini kepada KUMKM lainnya,” tambah Suherman.

Hadir pada acara ini Bupati/Walikota se-Sumut baik secara langsung maupun virtual, dan juga direktur bank BUMN dan BUMD.

Hadir juga pengusaha-pengusaha Sumut, serta OPD terkait Pemprov Sumut dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

(cr14/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved