Proyek Siluman
Sekretaris Disdik Sumut Akui Ada Dugaan Proyek 'Siluman', Murdianto: Ada Oknum Bermain
Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Murdianto mengakui ada dugaan proyek 'siluman' yang kini bikin resah SMA dan SMK
Penulis: Satia | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN.COM,MEDAN - Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Murdianto mengakui ada dugaan proyek 'siluman' yang membuat resah sejumlah SMA dan SMK di Kota Medan.
Dugaan proyek 'siluman' ini disinyalir hanya akal-akalan oknum di Disdik Sumut demi meraup keuntungan dari SMA dan SMK di Kota Medan.
Menurut Murdianto, kasus proyek 'siluman' ini sedang dalam pemeriksaan.
Baca juga: Proyek Gaib Pejabat Disdik Sumut, SMA dan SMK Ngeluh Dipaksa Beli Mesin Fogging
Murdianto tidak menampik, diduga ada oknum Disdik Sumut yang bermain.
"Ada oknum yang bermain terkait dengan adanya hal ini. Kami sudah periksa secara internal," katanya, Rabu (2/3/2023).
Ia mengatakan, Disdik Sumut sudah mengimbau kepada seluruh SMA dan SMK untuk tidak merespon permintaan oknum tersebut.
Bila perlu, kata Murdianto, segera laporkan masalah ini ke Disdik Sumut.
"Kami sudah mengimbau kepada seluruh kepala sekolah, apabila ada yang datang untuk meminta (membeli mesin fogging) segera melaporkan ke Dinas Pendidikan," katanya.
Baca juga: Proyek Gaib, Oknum Disdik Sumut Kabarnya Paksa SMA dan SMK Sumut Beli Buku dan Mesin Fogging
Awal Mencuatnya Kasus
Menucuatnya kasus proyek siluman di Disdik Sumut ini berawal dari keresahan dari SMA dan SMK di Kota Medan.
SMA dan SMK di Kota Medan mengaku dipaksa membeli buku dan mesin fogging.
Dugaan pemaksaan ini berkenaan dengan indikasi 'proyek gaib' oknum pejabat Disdik Sumut demi meraup keuntungan pribadi.
Menurut informasi, oknum di Disdik Sumut itu meminta kepada seluruh sekolah untuk membelinya dengan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Dinas Pendidikan Sumut, Asren Nasution ketika dikonfirmasi tak mau memberikan keterangan.
Baca juga: Klarifikasi Soal Pelantikan Pejabat yang Meninggal, Kepala BKD Minta OPD Aktif Perbarui Data
Begitu juga dengan Sekretaris Dinas Pendidikan Sumut, Mudianto, tak mau menjawab.
Sementara itu, seorang sumber yang mengelola sekolah swasta mengatakan, bahwa mereka dipaksa membeli buku dan mesin fogging dengan harga 'selangit'.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kantor-disdik-sumut_20160121_123019.jpg)