Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis Serta Proses Terjadinya, Materi Belajar Biologi Kelas 12

Selama langkah fiksasi karbon, karbon dioksida (CO2) diikat oleh enzim RuBisCo dan digabungkan dengan RuBP. Juga, atom karbon yang tidak stabil terbentuk, yang segera terurai menjadi asam 3-fosfogliserat (PGA).

Tahap Reduksi

Pada langkah ini, PGA direduksi menjadi 1,3 asam bifosfogliserat (PGAL) oleh ATP dari reaksi terang. PGAL kemudian direduksi lagi oleh NADPH dari reaksi ringan menjadi gliseraldehida-3-fosfat (G3P).

Tahap Regenerasi

G3P yang dihasilkan pada fase regenerasi digunakan untuk membentuk glukosa dan sebagian besar digunakan kembali untuk membentuk RuBP dengan bantuan ATP.

Kemosintesis

Kemosintesis berasal dari kata chemo yang berarti kimia dan synthesis yang berarti membentuk. Jadi, kemosintesis adalah suatu reaksi dimana senyawa organik kompleks terbentuk dari senyawa sederhana yang sumber energinya berasal dari energi kimia di alam. Proses ini biasanya dilakukan oleh mikroorganisme seperti archaea dan bakteri yang hidup di dasar laut, seperti bakteri belerang Thiobacillus.

Tetapi bagaimana bakteri belerang Thiobacillus ini melakukan kemosintesis?

Jadi, kawah bawah laut memiliki banyak mineral hasil letusan magma, seperti hidrogen sulfida (H2S). Nah, bakteri belerang ini akan bereaksi dengan mengikat oksigen (O2) atau mengoksidasi hidrogen sulfida (H2S) menjadi belerang (S). Belerang kemudian dioksidasi kembali menjadi asam sulfat (H2SO4), melepaskan energi kimia.

Sekarang. Energi kimia ini digunakan untuk mereaksikan karbon dioksida dan air dan membentuk molekul karbon kompleks (CH2O)n.

Kesimpulannya, fotosintesis dan kemosintesis termasuk dalam reaksi anabolik, yaitu reaksi dimana senyawa sederhana dibentuk menjadi senyawa kompleks. Namun, perbedaan utama terletak pada sumber energinya. Sumber energi fotosintesis berasal dari cahaya, sedangkan sumber energi kemosintesis berasal dari energi kimia alam.

(cr30/tribun-medan.com)