Breaking News

Materi Belajar

Perbedaan Fotosintesis dan Kemosintesis Serta Proses Terjadinya, Materi Belajar Biologi Kelas 12

Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis serta proses terjadinya akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 12 berikut ini.

Penulis: Rizky Aisyah |
HO / TRIBUN
Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis serta proses terjadinya 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN –  Perbedaan fotosintesis dan kemosintesis serta proses terjadinya akan dibahas pada materi belajar biologi kelas 12 berikut ini.

Fotosintesis

Fotosintesis berasal dari kata fotografi dan sintesis. Fotografi berarti cahaya, komposisi berarti pembentukan. Jadi, fotosintesis adalah proses penyusunan atau pembentukan senyawa kompleks (organik) dari senyawa sederhana (anorganik) dengan menggunakan energi cahaya. Nantinya, proses ini menghasilkan glukosa dan oksigen.

Proses fotosintesis berlangsung di kloroplas, yang terdiri dari segmen yang disebut grana dan cairan yang disebut stroma. Nah, grana itu sendiri adalah setumpuk tilakoid.

Selama proses ini, fotosintesis menghasilkan simpanan glukosa (C6H12O6) dalam bentuk pati dan oksigen (O2) yang akan dikeluarkan. Fotosintesis membutuhkan karbon dioksida (CO2) untuk diserap dari udara melalui stomata. Selain itu juga membutuhkan air (H2O) yang diambil dari tanah oleh akar kemudian didistribusikan oleh xylem ke daun.

Dalam proses ini, fotosintesis terdiri dari dua langkah utama. Tahap pertama adalah reaksi terang dan tahap kedua adalah reaksi gelap.

Reaksi Terang

Reaksi terang terjadi di grana, tepatnya di membran tilakoid. Dalam reaksi terang, energi cahaya diubah menjadi energi kimia dan dilepaskan ke lingkungan dalam bentuk ATP dan NADPH, yang merupakan produk yang digunakan dalam reaksi gelap, dan oksigen (O2) sebagai produk sampingan. melalui stomata.

Pada reaksi terang, klorofil pada daun menerima sinar matahari. Ingatlah bahwa cahaya merupakan faktor penting dalam fotosintesis! Jika tidak ada cahaya, tidak ada reaksi terang. Energi yang ditangkap oleh klorofil digunakan untuk mentransfer elektron ke NADPH untuk pembentukan NADP, yang juga mencakup pemecahan molekul air menjadi H+ dan oksigen (O2) (fotolisis air). H+ kemudian digunakan untuk membentuk ATP, dan produk sampingan oksigen dilepaskan melalui stomata ke lingkungan.

Reaksi Gelap

Inilah yang dikenal sebagai reaksi gelap atau siklus Calvin-Benson. Reaksi gelap merupakan kelanjutan dari reaksi terang. Reaksi gelap terjadi pada epilepsi. Tujuan utama dari reaksi ini adalah menggabungkan karbon dioksida di udara untuk membentuk karbohidrat.

Sesuai dengan namanya, reaksi gelap tidak membutuhkan bantuan langsung dari cahaya sebagai sumber energi. Hmm.. Jadi pakai apa?

Meskipun proses ini tidak membutuhkan cahaya langsung, bukan berarti tidak bisa berjalan saat ada cahaya. Selama senyawa dari reaksi terang sebelumnya, yaitu NADPH dan ATP tersedia, proses dapat dilanjutkan.

Reaksi gelap biasanya terdiri dari tiga langkah utama: langkah fiksasi karbon, langkah reduksi, dan langkah regenerasi.

Tahap Fiksasi Karbon

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved