Pengancaman dan Penganiayaan
Anggota DPRD Medan Sebut Polisi yang Siagakan Preman Pelaku Pengancam Bunuh Jurnalis
Habiburrahman Sinuraya, Anggota DPRD Medan ini menyebut polisi lah yang menyiagakan preman yang mengancam bunuh jurnalis
"Yang buat keadaan semakin panas, karena jalan jadi macet. Saya dengar-dengar, ada yang mengejek Rakes dengan sebutan orang k**ing," kata Habib.
Meski begitu, Habib tidak menjelaskan siapa orang yang dia maksud.
Apakah polisi yang menyebut perkataan itu, ada justru pengguna jalan yang melintas karena melihat Rakes ngamuk-ngamuk pada jurnalis.
Baca juga: Tendang dan Ancam Bunuh Jurnalis, Preman Ngaku Anggota OKP Kabarnya Sudah Dipenjarakan Polisi
Baca juga: Jawaban Rakes Si Bang Jago yang Ancam Bunuh Jurnalis saat Ditanya Siapa Orang yang Membayarnya
"Karena pada emosi, akhirnya kalau tidak salah, Rakes dibawa ke polisi dan ditahan, itu yang saya dengar," katanya.
Namun, Habib mengakui, bahwa Rakes ada di pihaknya.
Sebab, Rakes merupakan kakak dari saksi berinisial S, yang akan memberikan keterangan meringankan bagi Habib dan David.
Dipenjarakan Polisi
Jai Sanker alias Rakes, preman yang ancam bunuh jurnalis dan melakukan penghalangan saat melakukan peliputan sudah dipenjarakan polisi.
Pada Selasa (28/2/2023) malam, Rakes akhirnya dipamerkan ke awak media.
Dia menggunakan baju tahanan berwarna jingga.
Sebelum dipamerkan, Rakes duduk di dalam ruang piket Sat Reskrim.
Di sana dia sempat terlihat berdialog dengan pejabat kepolisian.
Baca juga: Sok Jago Tendang dan Ancam Jurnalis, Jai Sanker alias Rakes Ditetapkan Sebagai Tersangka
Baca juga: Tendang dan Ancam Bunuh Jurnalis, Preman Ngaku Anggota OKP Kabarnya Sudah Dipenjarakan Polisi
Kedua tangannya pun diborgol.
Setelah Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa memberikan keterangan pers pada awak media, Rakes pun digiring ke Rumah Tahanan Polisi (RTP) Polrestabes Medan.
Dia memilih bungkam ditanya mengenai keberadaannya di lokasi rekontruksi.
Rakes yang saat kejadian pengancaman menunjukkan sikap sangar, tutup mulut, saat ditanya mengenai isu bahwa dirinya 'dibayar' Anggota DPRD Medan untuk mengawal jalannya rekontruksi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Preman-yang-ancaman-bunuh.jpg)