Berita Sumut

YPDT Sayangkan F1H2O Beri Dampak Negatif untuk Masyarakat dan Abaikan Kearifan Lokal

Yayasan Pencinta Danau Toba (YPDT) menyesalkan pelaksanaan F1H2O memberikan beberapa dampak negatif untuk masyarakat di sekitar Danau Toba.

|
Tribun Medan/Rechtin Hani Ritonga
Yayasan Pencinta Danau Toba atau YPDT saat mengikuti diskusi pengawasan dampal F1H2O terhadap Danau Toba yang diselenggarakan di Hotel Radisson Medan, Kamis (23/2/2023). 

“Mestinya, pemerintah mengadakan perlombaan tradisional yang punya istiadat yakni solu bolon (sampan atau perahu dayung) dengan tanpa emisi), zero emission,” tambah Maruap.

Ia menambahkan, kegiatan lomba solu bolon, diharapkan melibatkan banyak pihak, dan mengundang orang luar.

“Ini baru disebut ecotourism, kegiatan perspektif lokal yang menarik minat wisatawan mancanegara,” ujarnya.

Maruap menuturkan, persoalan lain mengenai souvenir atau kerajinan yang dibuat terburu-buru, dan patut diduga didesain dan diproduksi orang luar. Karenanya, kata dia, penduduk setempat kawasan Danau Toba tidak sempat memproduksi, dan akhirnya menjadi konsumen.

"Karena sudah ada produk-produk yang lebih siap didatangkan dari luar, maka orang setempat tidak mendapat manfaat ekonomi dan karya kreativitas," katanya.

Dikatakan Maruap, event F1 Powerboat ini diurus oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Tapi kesannya, Kemenpora justru mengurusi orang asing dengan menggunakan APBN.

F1 Powerboat ini melibatkan banyak orang luar. Tidak ada pesertanya dari lokal. 

“Pertanyaannya, apakah pemerintah menggerakkan pembangunan di Danau Toba secara jangka pendek?" ucapnya.

Lomba Solu Bolon

Maruap melihat solu bolon yaitu sampan atau perahu dayung ukuran besar, merupakan alat transportasi dipakai masyarakat kawasan danau toba sejak dulu.

Kejuaraan solu bolon, sering diselenggarakan pada ajang Pesta Danau Toba

Lazimnya, satu tim solu berjumlah 22 orang, terdiri atas 20 pendayung, seorang pemandu arah dan satu penabuh gendang.

Menurut Maruap, lomba solu bolon harus dibudayakan, dilestarikan dan dapat upgrade. 

Misalnya, solu bolon dilengkapi teknologi tinggi menggunakan tenaga listrik kombinasi solarcell (tenaga surya) dan baterai serta embusan angin.

Kapasitas solu dapat bertambah, dan tetap ramah lingkungan, tanpa polusi emisi.

Baca juga: Peserta F1H2O Powerboat Lake Toba Mulai Memanaskan Mesinnya

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved