Pencemaran Lingkungan
Ribuan Ton Aspal Cemari Perairan Nias Utara, Nelayan Tradisional Bakal Merana, Biota Laut Mati
Kapal Tangker MV Aashi asal Gabon yang membawa ribuan ton aspal mencemari peraian Nias Utara setelah karam sejak Minggu (12/2/2023) lalu
TRIBUN-MEDAN.COM,NIAS UTARA- Sepanjang 70 kilometer kawasan perairan Nias Utara saat ini tercemar ribuan ton aspal yang dibawa oleh Kapal Tangker MV Aashi asal Gabon.
Sejak Minggu (12/2/2023) kemarin, Kapal Tangker MV Aashi yang berangkat dari Uni Emirat Arab itu karam dan mencemari laut dan pantai Nias Utara.
Akibatnya, banyak biota laut yang mati.
Baca juga: Kapal Tanker Bermuatan Aspal Karam dan Cemari Pantai di Nias Utara
Bukan cuma itu, akibat pencemaran lingkungan ini, dikhawatirkan ekosistem alam akan terganggu.
Tumpukan aspal yang jatuh dari kapal dikhawatirkan merusak habitat biota laut dan keindahan alam di Nias Utara.
"Kami minta bantu, pemerintah provinsi dan pusat, bantu kami, kami tidak bisa melakukan tindakan pembersihan laut yang sudah tercemar," kata Bupati Nias Utara, Amizaro Waruwu, seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (21/2/2023).
Amirazo mengatakan, saat ini perairan di Nias Utara kondisinya sangat memprihatinkan.
Baca juga: Warga Kampung Kurnia Bobol Pipa Minyak PT Pertamina, Solar Dicuri Picu Pencemaran Lingkungan
Tumpukan aspal sudah menyebar ke pinggiran pantai, dan membuat rusak ekosistem alam.
Berkenaan dengan masalah ini, agen Kapal Tangker Mv Aashi itu justru lepas tangan.
Mereka tidak mau bertanggungjawab atas peristiwa ini.
Padahal, kondisi di Pantai Tugala Oyo, Nias Utara sudah dipenuhi dengan tumpukan aspal.
Baca juga: KRONOLOGIS Kebakaran 6 Gudang Penyimpanan Ikan Teri di Belawan, Suasana Memerah
Dari beberapa video yang beredar, tampak biota laut seperti kepiting terjebak di tumpukan aspal.
Belum ada penanganan atau respon dari pemerintah pusat terkait bencana lingkungan ini.
Nelayan tradisional merana
Menurut laporan dari berbagai sumber, jumlah aspal yang dibawa Kapal Tangker MV Aashi itu berjumlah 3500 ton metrix.
Rencananya, kapal tersebut akan menuju ke Sibolga, Sumatera Utara, dan Padang, Sumatera Barat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kapal-Tengker-Bermuatan-Aspal-Karam.jpg)