Berita Medan

Laporan Diduga Mengendap, Ratusan Jemaat HKBP Pabrik Tenun Gelar Doa Bersama di Gerbang Polda Sumut

Seratusan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Pabrik Tenun Medan berunjuk rasa di depan pintu masuk gedung Polda Sumut.

|
Penulis: Fredy Santoso |
Tribun Medan/Fredy Santoso
Seratusan jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Pabrik Tenun Medan berunjukrasa di depan pintu masuk gedung Polda Sumut, Senin (20/2/2023). Mereka menuntut lima laporan yang melaporkan pendeta gereja berinisial RS ke Polda Sumut segera diproses. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Seratusan jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Jalan Pabrik Tenun Medan berunjuk rasa di depan pintu masuk gedung Polda Sumut.

Mereka menuntut lima laporan yang melaporkan pendeta gereja berinisial RS ke Polda Sumut segera diproses.

Baca juga: MASIH MEMANAS, Berikut Kronologi Konflik Jemaat Gereja HKBP Pabrik Tenun dengan Pemimpin Gereja

Jemaat ini merasa laporan yang sudah dilayangkan mengendap selama delapan bulan.

Bahkan, mereka sempat diberitahu laporan mereka akan dihentikan.

Dalam unjuk rasanya, mereka juga berdoa bersama layaknya beribadah di gereja sebagai bentuk protes ke Polda Sumut karena dinilai tak mampu memberi keadilan.

Kemudian, mereka juga membawa tulisan berisi doa diikat ke balon yang akan diterbangkan.

"Mungkin ini simbolis mereka menyatakan inilah menunjukkan ke Kapolda Sumut yang mungkin tidak ditempat, menyatakan kami bermohon kepada Kapolda Sumut tetapi itu sangat mengecewakan. Mereka sudah berdoa di rumah dan ini bukti mereka kami hanya bermohon kepada tuhan," kata kuasa hukum jemaat, Dwi Ngai Sinaga di Polda Sumut, (20/2/2023).

Dwi menuturkan, laporan mereka bermula ketika pendeta gereja tersebut menyatakan kalau jemaat yang protes beberapa waktu lalu merupakan jemaat bayaran.

Selain itu, terlapor juga disebut pernah mengatakan jemaat merupakan jemaat yang memakan uang gereja.

Dwi mendesak Polda Sumut membuktikan dulu laporan kliennya jika memang tak terbukti barulah menghentikannya.

Baca juga: VIRAL Lagi, Gereja HKBP Pabrik Tenun Dituding Usir Anak-anak saat Liturgi, Orangtua Merasa Sedih

Mereka mengancam jika demonstrasi ini tak juga didengar, maka akan membawa massa jauh lebih banyak.

"Ini aksi kedua sebenarnya jemaat akan hadir 300-400 orang tetapi karena mengingat permohonan-permohonan bahwa jangan banyak-banyak. Kita kooperatif yang penting aspirasi kami didengar,"ucapnya.

(cr25/tribun-medan.com)

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved