Kaca Rumah Sakit Melati Sergai Berlubang, Polisi Duga Ditembus Peluru Jenis Airsoft Gun

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polda Sumut mendatangi Rumah Sakit Melati di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdangbedagai, Senin (20/2/2023). 

Kapolres Sergai, AKBP Ali Machfud mengatakan, hal ini menyusul insiden pecahnya kaca ruang inap pasien RS Melati yang mirip seperti tembakan peluru. 

Baca juga: Dua Pria Ini Petentangan Bawa Pistol, Akhirnya Diciduk Tim Tawon Polrestabes Medan

"Iya benar, itu sesuai SOP atas permintaan Polres Sergai," ujar Ali, Senin (20/2/2023). 

Insiden pecahnya kaca ruang inap RS Melati terjadi pada Sabtu (18/2/2023) malam kemarin. 

Kasat Reskrim Polres Sergai, AKP Made Yoga Mahendra menyebutkan, dari hasil penyelidikan sementara, kuat dugaan dua kaca yang pecah dengan lubang berukuran beberapa centimeter itu disebabkan bekas tembakan. 

Meski begitu polisi belum menjelaskan penyebabnya dan motif penembakan itu. 

"Tim Puslabor datang ke Rumah Sakit Melati untuk melakukan penyelidikan. Dugaan sementara karena senjata api jenisnya Airsoft Gun," ujar Yoga singkat. 

Saat kejadian beberapa saksi yang merupakan pasien rawat inap mendengar suara kaca yang pecah sebanyak beberapa kali. 

Tak berselang lama dua kaca terlihat berlubang mirip ditebus peluru dan dua kaca dalam kondisi retak seperti dihatam benda keras. 

"Ada dua kaca yang pecah, kalau melihat kondisi kaca memang seperti ditembus peluru. Dan semalam kita langsung melakukan olah TKP," ujar Kanit Reskrim Polsek Perbaungan Ipda Raja Kaya Sihaloho pada Minggu (19/2/2023). 

Meski begitu, ujar Raja, saat melakukan olah TKP polisi tidak menemukan adanya proyektil di ruangan tersebut.

"Namun untuk proyektil semalam tidak ada temukan di lokasi kejadian. Selain itu orang yang ada di luar dan di dalam ruangan juga tidak ada dengar suara ledakan senjata api," sambungnya. 

Baca juga: Polisi Gadungan Peras 3 Wanita Hingga Puluhan Juta, Aksinya Todongkan Airsoft Gun

Sementara Humas Rumah Sakit Melati, Jonizar menyerahkan persoalan itu kepada pihak berwajib.

Namun dia memastikan persoalan itu tidak terkait masalah pelayanan atau persoalan yang lainya. 

"Kita minta agar kasus ini jangan dibesar besarkan dan kita serahkan pada penegak hukum. Namun saya yakin ini bukan karena persoalan pelayanan, karena selama ini di rumah sakit tidak ada masalah," tutupnya. 

(cr17/tribun-medan.com)