Pemko Gelar Job Fair Mini, Ada Loker Penyandang Disabiltas

TRIBUN-MEDAN,com, MEDAN - Guna mendukung program Wali Kota Bobby Nasution dalam mengurangi angka pengangguran terbuka, Pemko Medan melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan menggelar Job Fair Mini di Halaman Kantor Kecamatan Medan Deli, Rabu (15/2).

Dari 298 lowongan pekerjaan (loker) yang tersedia, terdapat 10 loker bagi penyandang disabilitas. Hal ini mendapat sambutan positif dari penyandang disabilitas.

Hal tersebur terlihat puluhan penyandang disabilitas sangat antusias mengikuti tahapan dari job fair, mulai dari mendaftar di aplikasi SIDUTA dan penyerahan serta pemeriksaan berkas di perusahaan yang tersedia di job fair.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Medan Ilyan Chandra Simbolon diwakili Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker, Duma Gultom menyatakan, Job Fair Mini ini diikuti oleh 10 perusahaan dengan lowongan pekerjaan yang tersedia sebanyak 298 lowongan, mulai dari Dokter, HRD Manager, Apoteker, Perawat, Kepala Cabang, Staf dan Salesman serta Security. Bahkan dalam lowongan pekerjaan ini ada perusahaan yang mencari tenaga kerja penyandang disabilitas.

Baca juga: Pria Disabilitas di Tegal Ditetapkan Jadi Tersangka Usai Melaporkan Kehilangan Sertifikat Tanah

"Selain untuk pencari kerja dalam kondisi normal. Fokus kita juga untuk pencari kerja penyandang disabilitas, hal ini juga sesuai dengan program Bapak Wali Kota yang meminta perusahaan mempekerjakan penyandang disabilitas," terangnya.

Duma menerangkan, saat  ini baru satu perusahaan yang mencari tenaga kerja penyandang disabilitas yakni Alfamidi. "Terdapat  10 lowongan pekerjaan yang mereka terima untuk penyandang disabilitas, pencari kerja juga terlihat antusias," paparnya.

Para penyandang disabilitas itu misalnya, Rina Aldini (25). Ia mengaku sangat senang dan termotivasi melamar pekerjaan dalam job fair ini untuk mendapatkan uang guna membantu ekonomi keluarga.

"Saya ingin kerja untuk mengumpulkan duit guna membantu orangtua. Tahu infomasi ada lowongan kerja dari Instagram dan grup komunitas saya," jelas Rina yang didampingi penerjemah.

Rina mengaku ia belum pernah bekerja, selama ini aktivitasnya hanya membantu orangtua berjualan makanan di rumah. Dengan adanya job fair ini, ia berharap dapat diterima bekerja.

"Saya senang dan bahagia, tadi sudah mendaftar di Alfamidi dan akan dipanggil ke kantornya besok untuk interview lanjutan.  Saya berharap dapat diterima bekerja di Alfamidi," ungkap Rina yang merupakan warga Mabar.

Sementara itu Riski Kartika,Tim Rekrutmen Alfamidi mengungkapkan bahwa dalam membuka lowongan pekerjaan perusahaan Alfamidi juga mencari tenaga kerja yang penyandang disabilitas.

Hal ini karena selain membantu dan mengikuti aturan Pemerintah Undang-undang Nomor 8 tahun 2016 terkait peran perusahaan yang wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas.

Riski menerangkan, lowongan ini juga sebagai bentuk kepedulian perusahaan Alfamidi karena semua orang itu memiliki kedudukan yang sama dan tidak ada perbedaan, meski pun terdapat perbedaan secara fisik namun tidak ada perbedaan secara sosial.

"Perusahaan Alfamidi membuka lowongan pekerjaan untuk penyandang disabilitas ini selain membantu dan mengikuti aturan pemerintah juga merupakan kebijakan perusahaan sebagai bentuk kepedulian karena tidak ada perbedaan antara tenaga kerja. Meski pun kita ikuti aturan pemerintah namun kita tidak langsung 1 persen, akan tetapi secara bertahap dari 0,8 persen jadi 1 persen,"  katanya.

Dijelaskan Riski, untuk penempatan tenaga kerja bagi penyandang disabilitas, perusahaan saat ini masih menempatkan mereka di toko dan warehouse atau gudang.