Berita Sumut

Cuaca Buruk, Ratusan Nelayan Tradisional di Tanjung Beringin Sergai Tak Bisa Melaut

Gelombang tinggi mencapai 2 meter membuat ratusan nelayan tradisional di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai tak bisa melaut.

|
Penulis: Anugrah Nasution |
Tribun Medan/Anugrah Nasution
Ratusan kapal nelayan tampak bersandar di dermaga yang ada di sepanjang pekan Tanjung Beringin. Hal ini karena nelayan tidak melaut karena cuaca buruk yang terjadi. 

TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Gelombang tinggi yang mencapai 2 meter membuat ratusan nelayan tradisional di Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai tak bisa melaut.

Pantuan Tribun, ratusan kapal nelayan tampak bersandar di dermaga yang ada di sepanjang pekan Tanjung Beringin. 

Baca juga: Tidak Pulang ke Rumah, Nelayan di Sergai Ditemukan Tewas

Putra salah satu nelayan mengatakan, gelombang tinggi telah terjadi sejak Senin (13/2/2023) kemarin. 

Cuaca buruk dan angin kencang membuat nelayan tradisional sepertinya mengurungkan niatnya untuk mencari ikan. 

Nelayan perbaiki Jaring Sergai
Nelayan di Kecamatan Tanjung Beringin sedang memperbaiki jaring setelah memilih tak melaut karena cuaca buruk, Rabu (15/2/2023).

"Sudah dia hari kami tidak melaut, sejak Senin kemarin, karena cuaca buruk, hujan, angin kencang dan gelombang tinggi, kira kira dua meter itu gelombangnya," ujar Putra kepada Tribun Medan, Rabu (15/2/2023). 

Selama dua hari tak melaut, Putra dan ratusan nelayan tampak sibuk memperbaiki jaring. Beberapa nelayan lainya juga sibuk memperbaiki kapal atau mencari rutinitas lainya untuk mencari uang tambahan. 

"Ya selama dua hari ini kami perbaiki jaring dan perbaiki kapal. Karena memang tidak bisa kita cari ikan dengan kondisi saat ini," katanya. 

Selama tak bisa melaut, Putra ayah tiga orang anak ini mengaku tidak memiliki penghasilan.

Tak jarang beberapa nelayan sepertinya beralih profesi untuk mencari uang tambahan. 

"Ya tidak ada penghasilan, karena tidak ada tangkapan," ungkapnya. 

Hal sama juga disampaikan Ebit nelayan lainya.

Dia mengatakan, sejak beberapa bulan terakhir cuaca buruk kerap terjadi dan membuat nelayan sepertinya tak memiliki penghasilan. 

Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam Ditabrak Tanker di Selat Malaka, Satu Nelayan Meninggal Dunia

Dia pun berharap agar cuaca buruk yang melanda pesisir Sergai dapat segera berakhir. 

"Iya beberapa bulan ini saja sudah ada beberapa kali tidak melaut. Jadi sedih memang tak ada penghasilan. Muda mudahan cuaca buruk cepat verakt," katanya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved