Kapal Nelayan Tenggelam Ditabrak Tanker di Selat Malaka, Satu Nelayan Meninggal Dunia

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Satu unit kapal nelayan berjenis kapal motor (KM) Cenderawasih tenggelam di Selat Malaka setelah bertabrakan dengan kapal tanker. 

Dalam kejadian tersebut, sempat dikabarkan 11 orang hilang kontak dan berstatus dalam pencarian tim Basarnas Tanjungbalai Asahan. 

Baca juga: Basarnas Parapat Lakukan Penyelaman Cari Pria yang Tenggelam di Danau Toba

Namun, 10 diantaranya berhasil ditemukan dan selamat, sedangkan satu orang dinyatakan meninggal dunia. 

Komandan Pos Badan SAR Nasional Tanjungbalai Asahan, Romy menjelaskan, kejadian nahas yang menghantam 11 orang nelayan tersebut terjadi pada Jumat (6/1/2023) lalu. 

Saat itu, KM Cenderawasih yang hendak mencari ikan di perairan Selat Malaka terpaksa menghentikan perjalanannya dikarenakan cuaca buruk. 

"Namun, saat mereka sedang melego jangkar, kapal tanker yang masih belum diketahui namanya menghantam kapal nelayan hingga tenggelam," kata Romy. 

Usai kejadian 10 orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan satu orang juru masak kapal bernama Rudy hilang. 

Jelas Romy, Rudy ditemukan setelah pihaknya melakukan operasi SAR selama lima hari melakukan operasi SAR dan  dalam kondisi sudah tidak bernyawa. 

Baca juga: KAPAL Kayu Muatan 89 TKI Ilegal Karam di Laut Selat Malaka, Basarnas TBA Lakukan Evakuasi

"Yang menjadi hambatan kami dalam mencari Korban karena cuaca yang buruk serta angin yang kencang membuat tim sulit melakukan operasi," katanya. 

Sementara kata Romy, kini korban telah diserahkan ke pihak keluarga melalui SAR di Belawan. 

(cr2/tribun-medan.com)