Sumut Terkini

Cegah Penyebaran Polio, Dinkes Kabupaten Karo Gencar Lakukan Imunisasi

Dijelaskan Irna, pihaknya melakukan dua putaran dalam menjangkau Balita yang ada di Kabupaten Karo.

Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/MUHAMMAD NASRUL
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Meliala, saat ditemui di Kantor Dinkes Kabupaten Karo, Jalan Selamat Ketaren, Kabanjahe, Rabu (15/2/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Menanggapi adanya Kasus Luar Biasa (KLB) di Provinsi Aceh terkait kasus polio, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) langsung bergerak melakukan pencegahan.

Diketahui, cara pencegahan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karo ini ialah dengan mengadakan pekan imunisasi pemberian vaksin polio kepada anak-anak. 

Berdasarkan keterangan dari Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Meliala, sebelumya pekan imunisasi ini juga merupakan instruksi dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, mengingat daerah yang langsung berbatasan dengan Provinsi Aceh.

Baca juga: BIADAB, Ayah yang Suka Mabuk di Kabupaten Karo Cabuli Anak Hingga Hamil dan Pingsan

Dirinya menjelaskan, adapun sasaran anak yang mendapatkan imunisasi polio ini di rentan usia 0 hingga 59 bulan.

"Terkait KLB di Aceh, kita melakukan pekan imunisasi polio untuk Balita di usia 0 hingga 59 bulan," Ujar Irna, Rabu (15/2/2023). 

Dijelaskan Irna, pihaknya melakukan dua putaran dalam menjangkau Balita yang ada di Kabupaten Karo.

"Untuk target imunisasi di Kabupaten Karo, kita menargetkan 95 persen dari total catatan 39.089 anak mendapatkan tetes imunisasi," Ucapnya. 

Irna mengaku, untuk imunisasi ini pihaknya tetap akan memberikan imunisasi tanpa memandang status imunisasi yang sebelumnya sudah didapat.

Baca juga: ALASAN MABUK, Pria di Karo Rudapaksa Anak Kandungnya yang Masih Berusia 14 Tahun

Di mana, bagi anak yang sebelumnya sudah mendapatkan imunisasi tetes polio, tetap bisa kembali diberikan imunisasi lanjutan. 

Sebagai informasi kepada masyarakat, Irna menjelaskan jika Polio memiliki tiga tipe di mana Indonesia sudah bebas polio pada tahun 2014 lalu. Namun, belakangan ini kasus kembali muncul yang sebelumnya sudah bebas yaitu polio jenis dua. 

"Jadi walaupun anak sudah mendapatkan imunisasi polio, tetap akan kita tetes lagi. Karena, jenis polio yang ada saat ini berbeda dengan imunisasi yang ada sekarang," Katanya. 

Lebih lanjut, Irna mengimbau kepada masyarakat yang memiliki Balita agar membawa anaknya ke petugas imunisasi yang ada sehingga dapat memutus rantai penyebaran polio.

(mns/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved