Tebingtinggi Terkini
72 Tahun Berdiri, Sekolah Dasar di Tebing Tinggi Tak Pernah Dialiri Listrik dan Air Bersih
Sekolah SD Negeri 102089 terletak di tengah perkebunan sawit, tepatnya di Desa Gunung Kataran, Tebingtinggi. Sekolah ini tidak dialiri listrik.
Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Berdiri sejak 1950, kini Sekolah Dasar (SD) Negeri 102089 telah berusia 72 tahun.
Namun sampai saat ini sekolah tersebut tak pernah dialiri listrik dan air bersih.
Sekolah SD Negeri 102089 terletak di tengah perkebunan sawit, tepatnya di Desa Gunung Kataran, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Serdang Bedagai.
Letaknya yang jauh dari pemukiman warga membuat sekolah yang menjadi tempat belajar anak anak sekitar luput dari perhatian Dinas Pendidikan Sergai.
Kepala Sekolah SD Negeri 102089, Sannur Hutagalung mengatakan, ada 58 siswa yang saat ini menimbah ilmu di sana. Mayoritas adalah warga Desa Gunung Kataran.
"Kalau sekolah ini sejak tahun 1950 sudah berdiri. Sampai kini listrik dan air belum ada," ujar Sannur saat dihubungi Tribun, Rabu (1/2/2023).
Sannur sendiri telah mengajar di sana sejak tahun 1986 atau sekitar 36 tahun yang lalu. Sejak dia mengajar, tak pernah ada listrik dan air bersih di sekolahnya.
Pihak sekolah telah lama mengusulkan agar sarana dasar tersebut diadakan oleh pemerintah setempat. Namun hingga kini belum ada hasil.
"Saya ngajar sejak 1986 uda 36 tahun, tahun ini akan pensiun dan belum ada listrik dan air. Sudah pernah diusulkan bolak balik cuman belum ada juga," ujarnya.
Tak ada listrik membuat belajar mengajar terpaksa menggunakan metode tatap muka. Yang sulit itu ketika covid-19 beberapa waktu lalu yang mesti menggunakan metode daring.
Kemajuan teknologi yang biasa menggunakan daya listrik pun tak bisa digunakan untuk menunjang belajar mengajar. Selain listrik, jaringan komunikasi juga sangat sulit di sana.
Tak sampai disitu, ketiadaan air bersih juga membuat repot. Pihak sekolah pun terpaksa membeli air dalam jerigen setiap harinya.
"Kalau air kita beli, harganya Rp 5 ribu per jerigen untuk kamar mandi dan keperluan lainnya," sambung Sannur.
Kondisi sekolah SD Negeri 102089 memang cukup memprihatinkan. Kondisi bangunannya pun banyak yang rusak.
Mulai dari atap, asbes, dinding yang sudah lapuk dimakan waktu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/72-tahun-berdiri-sekolah-SD-Negeri-102089-terletak-di-tengah-perkebunan-sawit.jpg)