Medan Terkini
Waspada, Modus Baru Bobol Rekening Bank Pakai Undangan Nikah, Ini Kata Perbankan
Sedang ramai di media sosial modus pembobolan terbaru yakni melalui undangan pernikahan elektronik melalui WhatsApp.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sedang ramai di media sosial modus pembobolan terbaru yakni melalui undangan pernikahan elektronik melalui WhatsApp.
Dimana baru-baru ini salah seorang nasabah bank membagikan ceritanya di media sosial ketika ia kehilangan sejumlah uang di dalam rekeningnya usai mengklik tautan undangan pernikahan tersebut.
Adapun cara kerjanya pelaku berpura-pura sebagai pihak pengirim undangan dengan mengirimkan file ekstensi APK, disertai foto undangan pernikahan kepada korban. Korban pun diminta untuk mengklik dan menginstal aplikasi tersebut.
Baca juga: Seksolog Zoya Amirin Beberkan Posisi Berhubungan Intim yang Paling Enak dan Pastinya Nyaman
Selanjutnya, korban harus menyetujui hak akses (permission) terhadap beberapa aplikasi sehingga dari sana data pribadi yang bersifat rahasia dalam handphone korban bisa dicuri oleh pelaku.
Data yang dicuri bisa sangat beragam, data yang bersifat pribadi dan berbagai informasi yang masuk melalui SMS, termasuk data perbankan yang bersifat rahasia seperti OTP (One Time Password) dan data lainnya dapat diambil oleh fraudster.
Menanggapi hal ini, Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto mengimbau agar para nasabah dan masyarakat agar lebih berhati-hati dengan modus kejahatan perbankan tersebut.
Baca juga: Eks Wali Kota Blitar Rampok Wali Kota, Sempat Lontar Ancaman Balas Dendam karena Merasa Dizalimi
Ia juga berharap agar korban dari kejahatan perbankan tidak bertambah.
"Nasabah agar selalu waspada terhadap berbagai modus tindak kejahatan social engineering. Kerahasiaan data pribadi dan data transaksi perbankan harus terus dijaga, tidak hanya oleh pihak bank, namun juga oleh nasabah," ujarnya dalam keterangan resminya, Sabtu (28/1/2023).
Ia mengungkapkan, pihaknya secara masif terus melakukan himbauan kepada nasabah agar lebih berhati-hati serta tidak mengunduh, menginstal, maupun mengakses aplikasi tidak resmi.
Nasabah juga diimbau meningkatkan kewaspadaan dengan tidak memberikan informasi data pribadi maupun data perbankan yang bersifat rahasia (seperti user id mobile banking, password, PIN, One Time Password/OTP, dsb) kepada pihak mana pun, termasuk yang mengatasnamakan BRI.
"Apabila masyarakat sudah terlanjur menginstal aplikasi yang tidak dikenal tersebut, maka diimbau untuk segera melakukan uninstall aplikasi yang tidak dikenal tersebut," tegasnya.
Pihaknya mengimbau jika nasabah mendapat notifikasi melalui SMS, surat elektronik atas transaksi yang tidak dilakukan, agar dapat segera menghubungi Contact BRI yang resmi di 14017/1500017.
"Tidak hanya di BRI, kejahatan perbankan dengan modus social engineering tersebut juga dapat terjadi di bank manapun. Oleh karenanya, untuk memerangi kejahatan perbankan tersebut, BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum," tandasnya.
(cr9/tribun-medan.com)
| Polisi Akhirnya Ungkap Identitas Mayat Pria Membusuk di Helvetia, Keluarga Tanda Tato Donald Bebek |
|
|---|
| Identitas Mayat Pria Membusuk di Lahan Kosong Medan Helvetia Terungkap, Keluarga Kenal Tato di Kaki |
|
|---|
| RUPS-LB Bank Sumut Kukuhkan Jajaran Direksi Baru, Berikut Daftar Namanya |
|
|---|
| Berita Foto: Warga Antrean Menunggu Penyaluran Dana Bansos di Lapangan Sejati Medan |
|
|---|
| Berita Foto: Penertiban Bangunan Yang Berdiri di Lahan Pemko Medan, Warga Direlokasi ke Rumah Susun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bobol-Data-Via-Undangan-Elektronik.jpg)