Medan Terkini

Prabowo Serahkan 100 Motor ke Babinsa Kodam I Bukit Barisan, Sebut Anggaran Pertahanan RI Kecil

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan 100 unit sepeda motor untuk mendukung tugas operasional Bintara Pembina Desa.

TRIBUN MEDAN/HO
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto saat memberikan arahan kepada 2.000 Babinsa di Sumatera Utara serta penyerahan simbolis sepeda motor untuk Babinsa, di Hotel Santika Dyandra Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyerahkan 100 unit sepeda motor untuk mendukung tugas operasional Bintara Pembina Desa (Babinsa) TNI AD wilayah Kodam I/ Bukit Barisan. Penyerahan tersebut digelar dalam rangkaian kerja Menteri Pertahanan RI di Medan.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo Subianto mengaku dirinya telah menyampaikan ke Kemenkeu dan DPR bahwa anggaran pertahanan termasuk yang paling kecil di Asia.

Ia pun menyebut kemungkinan kenaikan gaji para Babinsa jika anggaran pertahanan RI dinaikkan.

Baca juga: Dua Kelompok Remaja Adu Jotos di Jalan Jendral Gatot Subroto, Kini Berakhir Didamaikan Polisi

“Sekarang kurang dari 1 persen (0,8 persen) dari GDP Indonesia (penghasilan setiap tahun). Kalau sama dengan Malaysia saja, berarti anggaran naik tiga kali. Kalau naik tiga kali, pasti kalian sumringah, pasti senyum karena kalau naik tiga kali, mungkin gaji kalian bisa naik. Presiden sendiri sebetulnya menghendaki untuk menaikkan. Namun pas mau dinaikkan datang pula pandemi,” ujar Prabowo saat memberikan arahan kepada 2.000 Babinsa di Sumatera Utara serta penyerahan simbolis sepeda motor untuk Babinsa, di Hotel Santika Dyandra Medan, Sabtu (27/1/2023).

Sejak diangkat sebagai Menteri Pertahanan, katanya, presiden telah memberi tugas di hari pertama sebagai Menteri Pertahanan.

Ia diminta untuk membuat rencana menyeluruh dan jangka panjang untuk membangun pertahanan negara yang memadai, diperlukan dan dapat melaksanakan tugas utama pertahanan negara yakni melindungi segenap tumpah darah Indonesia.

Baca juga: Maling Sepeda Motor Lari Kocar Kacir, Panik Aksinya Bobol Motor Dipergoki Pemilik

Dari perintah tersebut, lanjutnya, dijabarkan dalam kajian tentang ancaman yang dihadapi dan bagaimana menghadapi ancaman tersebut.

Sebab, patut disadari besarnya negara Indonesia sama dengan Eropa.

“Di Eropa ada 27 negara, sedangkan kita 1 negara. Di Eropa ada 27 kepala negara, 27 Menhan dan 27 Panglima tentara. Karena itu paham benar dengan tugas berat yang dihadapi, termasuk menghadirkan seluruh Babinsa ke sini,” ungkapnya.

Dalam kajian Menhan, ternyata pertahanan negara yang diperlukan sangat besar, sementara di Indonesia masih menghadapi tuntutan untuk melaksanakan pembangunan, mengentaskan kemiskinan, dan untuk menjawab itu tentunya tidak bisa meminta anggaran yang besar.

Prabowo menyebutkan ancaman pandemi Covid-19 sempat menghentikan perekonomian dunia termasuk di Indonesia.

Tetapi berkat kekompakan antara pemerintah, TNI/Polri dan masyarakat, bisa mengatasi pandemi dengan tujuan untuk melindungi rakyat Indonesia.

"Tapi kita tidak boleh lengah, tidak boleh santai, kita harus waspada siapa tahu ada gelombang yang akan datang," sebutnya.

Sebagai langkah pertama menghadapi ancaman di masa datang, Prabowo menegaskan akan membangun 5 fakultas baru di Universitas Pertahanan.

Pertama, fakultas kedokteran, kedua, fakultas farmasi, ketiga, fakultas teknik (mesin, dirgantara, maritim), keempat, fakultas matematika, fisika, biologi dan kimia, dan kelima, fakultas politeknik kehutanan dan perikanan.

Selain itu Prabowo juga membeberkan tahun ini (Oktober 2023) akan dioperasikan sebanyak 25 rumah sakit baru untuk TNI dan umum.

Setiap rumah sakit nantinya akan memiliki rata-rata 200 tempat tidur. Termasuk juga Laboratorium biosecurity yang saat ini hanya ada 9, nantinya akan ditambah 5 atau 6 laboratorium lagi.

“Intinya harus terus melakukan persiapan dari ancaman manapun, Pertahanan negara jangan dianggap seperti pemadam kebakaran yang baru dipangggil ketika ada kejadian, harus siap untuk gelombang pandemi yang lebih berat lagi, dan tidak hanya ke manusia, tapi ke ternak dan tanaman,” bilangnya.

Tak terkecuali perihal sistem pertahanan negara yang dihadapi, dalam arahannya, Prabowo menyebutkan, wawasan pertahananan adalah bertahan dan tidak melakukan ekspansi.

Implementasinya adalah defensif aktif yang artinya TNI harus unggul dan terlatih dalam melaksanakan tugasnya dengan benar.

“Bekali Babinsa dengan motor yang baru, biar lebih cepat, termasuk melengkapi Babinsa dengan alat komunikasi agar bisa berkomunikasi langsung. Bahkan presiden pun bisa berkomunikasi langsung dengan Babinsa,” tegasnya.

Sementara itu, para Babinsa yang mendapat sepeda motor bersyukur akan adanya bantuan dari Menhan Prabowo Subianto.

Seperti yang diutarakan Budi Santoso dari Kodim 0204 Deliserdang.

“Saya bersyukur dan berterima kasih kepada Menhan untuk bantuan sepeda motor yang nantinya digunakan untyk aktivitas ke desa-desa, serta operasional teritorial Indonesia,” ucapnya.

Babinsa Bambang Haryono dari Kodim 0205 Tanah Karo mengungkapkan keutuhan negara karena adanya pertahanan di Indonesia.

Adanya dukungan pemerintah saat ini bisa lebih maju. Apalagi konflik dunia saat ini terjadi, dengan pertahana yang solid Indonesia lebih maju.

“Bantuan ini untuk mendukung pendukung dinas di desa-desa. sangat penting diperlukan untuk kendaraan operasional,” sebutnya.


(cr14/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved