Berita Sumut

Harga Beras Melambung, Pemko Tebingtinggi Gelar Operasi Pasar, Siapkan 7 Ton Beras

Pemerintah Kota Tebingtinggi melaksanakan operasi pasar setelah harga beras mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir.

Penulis: Anugrah Nasution |
HO/Tribun Medan
Kaum ibu belanja di pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemko Tebingtinggi di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi, Jumat (27/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi melaksanakan operasi pasar setelah harga beras mengalami kenaikan sejak beberapa minggu terakhir.

Operasi pasar itu bertujuan mengendalikan harga beras di pasaran yang digelar pada Kamis hingga Jumat (27/1/2023) di Lapangan Merdeka Tebingtinggi. 

Baca juga: Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 29.600 Ton Beras di Operasi Pasar

Operasi Pasar itu merupakan Dinas Perdagangan dan Perum Bulog Cabang Medan. 

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Zahidin mengatakan, kegiatan Pasar Pengendalian Harga (PPH) ini diselenggarakan guna membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa harga beras secara signifikan naik. Jadi untuk membantu masyarakat jadi kita adakan pasar pengendalian harga dengan menyediakan beras medium 5 kg seharga Rp. 43.000, beras premium 5 kg seharga Rp. 65.000, gula pasir kemasan 1 kg seharga Rp. 13.500, dan minyak goreng kemasan 1 liter seharga Rp. 14.000,” kata Zahidin, Jumat (27/1/2023). 

Zahidin mengatakan, pihaknya menyediakan 7,3 ton beras yang dijual di bawah harga pasar.

Selain beras, pihaknya juga menyediakan 120 kg minyak makan dan gula. 

"Untuk stok barang, telah menyediakan 5 ton beras medium, 1 ton beras premium, gula 1 ton dan minyak goreng 1 ton. Melalui program ini kami berharap dapat membantu masyarakat, membantu ibu-ibu agar tersedia beras yang cukup terkendali dan cukup murah. Sehingga secara tidak langsung perekonomian masyarakat juga dapat terbantu,” ujarnya.

Seperti yang diketahui harga beras naik sejak akhir tahun 2022.

Kenaikan harga mencapai Rp 3 ribu per kilogram. Hal ini pun membuat masyarakat mengeluh. 

Nurlia salah seorang warga mengatakan kenaikan harga beras cukup memberatkan masyarakat seperti dia. 

Apalagi hal ini dibarengi dengan peningkatan harga sejumlah kebutuhan pokok lainya saat pergantian tahun. 

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Goreng di GOR Lubuklinggau Batal Digelar Padahal Ribuan Emak-emak Sudah Antre

"Kalau dibilang berat pasti ya, karena setiap hari kita konsumsi beras. Apalagi ada juga beberapa harga mengalami kenaikan pas akhir tahu  ini," ujarnya. 

Dia menilai program operasi sangat membantu masyarakat. Meski begitu, dia lebih berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga beras

"Kalau dibilang membantu pasti, namun kita lebih berharap agar pemerintah dapat menstabilkan harga beras," ujarnya. 

(cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved