Stabilkan Harga, Bulog Gelontorkan 29.600 Ton Beras di Operasi Pasar
Bulog Sumut telah menggelontorkan KPSH atau Operasi Pasar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dengan menggelar pasar-pasar murah.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) wilayah Sumatra Utara menggelontorkan secara masif beras medium melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) dalam rangka mengantisipasi dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumut, Arif Mandu memastikan harga beras tidak akan berdampak atau tidak berpengaruh akan kenaikan BBM.
Dikatakannya, Bulog Sumut telah menggelontorkan KPSH atau Operasi Pasar bersama Pemerintah Daerah (Pemda) dengan menggelar pasar-pasar murah.
Hingga saat ini, harga beras Bulog di Wilayah Medan mau pun Kabupaten/Kota di Sumut masih di kisaran Rp 8.600 hingga Rp 9.000 per kilogram.
"Kalau di Bulog, kenaikan BBM tentu tidak ada pengaruh. Penjualan kita sebelum naik BBM tetap Rp 8.600, nah setelah kenaikan BBM pun tetap Rp 8.600 per kilogram, " ujarnya, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: Bulog Sumut Salurkan Bantuan Komoditi Pangan Ke Posko Tanggap Bencana Gempa Taput
Ia menuturkan, sampai saat ini dari Januari hingga 4 Oktober 2022, total tersalur beras untuk pelayanan publik atau Public Service Obligation (PSO) yang dijual di pasar-pasar murah mencapai 29.600 ton sedangkan target sampai akhir tahun 38.000 ton.
Ia menuturkan, pihaknya telah menyalurkan melalui Kantor Bulog di daerah-daerah. Penyaluran dengan menggelar pasar murah ini menjadi upaya-upaya untuk meredam pasca kenaikan harga BBM.
Seperti hasil pantauan Bulog di pasar, harga masih bervariasi antara Rp 9.500 hingga Rp 9.600 bervariasi, atau masih di bawah 10 ribuan.
Sementara untuk harga Harga Eceran Tertinggi (HET) medium Rp 9.950 sedangkan beras premium Bulog, dihargai Rp 12 ribuan sampai Rp 13 ribuan per kilogram.
“Premium ini HET-nya di Rp 13.300 artinya masih tidak di atas itu. Jadi untuk harga beras Bulog di Sumut masih stabil ya, walau ada pergerakan tapi di bawah HET. Begitu juga jenis beras medium yang penting masih di bawah Rp 10 ribu. Saat ini, untuk stok beras di Bulog Sumut ada 9 ribuan ton. Pastinya aman hingga Desember 2022,” tuturnya.
Ia menambahkan, selain beras, Bulog Sumut juga masih memiliki stok daging kerbau asal India sebanyak 3 ton. Dalam waktu dekat, akan masuk lagi 10 kontainer atau 140 ton untuk persiapan Natal dan Tahun Baru dimana harga jual tetap Rp 80.000 per kilogram.
“Sedangkan stok minyak goreng ada 61.000 liter yang dikemas sederhana dengan merek Minyak Kita harga Rp 14.000 per kg. Begitu pula stok gula pasir 150 ton dengan harga jual sesuai HET Rp13.500 per kg,” pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/26072021_beras_bansos_ppkm_danil_siregar-2.jpg)