Rudapaksa
Janji Wali Kota Medan Ditagih Ibu Bocah SD Methodist yang Diperkosa Kepala Sekolah, Belum Sekolah
Ibu bocah SD Methodist yang diperkosa kepsek tagih janji wali kota Medan, Bobby Nasution. Sang anak tak kunjung sekolah.
Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Masih tak kunjung dapat keadilan, ibu dari korban pelecehan seksual di SD Methodist Satu Jalan Hang Tuah, kembali menyayangkan sikap Pemerintah Kota Medan yang terkesan acuh.
Pasalnya ucapan Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan sudah mencari sekolah baru untuk anaknya agar tetap bisa mengemban dunia pendidikan beberapa waktu lalu namun tidak kunjung ditepati.
Meski Ibu korban bernama Imelda ini merupkan seorang PNS di Wilayah Pemko Medan tak membuat ia dengan mudah mendapatkan keadilan untuk anaknya.
Baca juga: Daftar Lengkap 10 Aset Indra Kenz yang Dikembalikan pada Korban Investasi Binomo Bodong
Menurut Imelda saat dikonfirmasi Tribun Medan sudah beberapa bulan anaknya tidak mengikuti proses belajar mengajar karena belum adanya pemindahan sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Medan
"Selamat siang, perkenalkan nama saya Imelda orang tua dari anak yang di Lecehkan di Methodist-1 Medan," ucapnya mengawali pembicaraan kepada Tribun Medan siang ini, Selasa (17/1/2023).
Diceritakan Imelda bahwa dirinya sudah beberapa kali ke Dinas Pendidikan dengan tujuan agar anaknya bisa dipindahkan ke sekolah yang aman secepatnya.
"Kemarin saya liat di instagram pak Wali, mengenai pemberitaan anak saya yang dilecehkan. katanya, anak saya sudah dipindahkan sekolahnya, tapi sampai sekarang tidak ada pemindaha dan saya tidak tahu kemana nantinya anak saya akan dipindahkan," ucapnya.
Baca juga: Ibu Yosua Hutabarat: dengan Semua Fakta dan Bukti Persidangan Harusnya Sambo Dituntut Hukuman Mati
Dikatakan Imelda mengenai ucapan tersebut, Imelda pun menunggu adanya pemindahan sekolah anaknya.
"Namun sudah beberapa bulan ini anak saya tak kunjung sekolah karena belum ada pemindahan yang dimaksud pak wali itu," ucapnya.
Bukan hanya menunggu kata Imelda ia pun menjumpai beberapa orang Dinas Pendidikan Kota Medan.
"Karena sudah beberapa kali saya ke dinas bahkan Jumpa Pak Kadisdik, Sekretaris D. Pendidikan ( Pak Kiki), Kabid SD ( Pak Bam Bang), Bu Erina ( Sub Koor SD). Tapi jawaban mereka Ga ada yang tau dan ga ada yang membantu anak saya sampai sekarang untuk sekolah," ucapnya.
Untuk itu kata Imelda ia berharap agar Dinas Pendidikan Kota Medan bisa secepatnya melakukan pemindahan sekolah untuk anaknya.
"Makanya saya mintalah mudah-mudahan kadis bersangkutan bisa menepati janji Wali Kota tersebut," terangnya.
Sebab kata Imelda bahwa dirinya sempat mendaftatkan anaknya kembali ke sekolah swasta lain yang ada di Kota Medan namun ditolak dengan alasan yang kurang tepat.
"Ini bukti penolakan sekolah yang saya mohonkan di saat libur kenaikan kelas ataupun sebelum masuk sekolah tapi anak saya ditolak dengan alasan yang menurut saya tidak masuk akal," tukasnya.
Hingga saat ini Tribun Medan masih berupaya konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kota Medan.
Untuk diketahui terkait permasalahan seorang siswi diduga dirudapaksa oleh Kepala Sekolah (Kepsek) SD Methodist 1 Dibantah langsung oleh Kuasa Hukum Sekolah, Jumat (9/8/2022).
Menurut Kuasa Hukum Sekolah Methodist Satu Marudut Simanjuntak menyatakan bahwa ada empat orang yang dilaporkan pihak korban tersebut.
"Empat orang pihak sekolah yang dilaporkan yakni P, tukang sapu sekolah, OD, pegawai TU, JM, Kepala Sekolah SD, serta PS pimpinan perguruan Methodist," katanya.
Namun hingga saat ini kata Marudut belum ada keputusan lebih lanjut dari pihak Polda Sumut. Selain itu pihaknya juga sudah melayangkan kepada pengacara Hotman Paris agar berhati-hati dalam menangani perkara.
Sementara saat di konfirmasi beberapa waktu lalu Wali Kota Medan Bobby Nasution juga angkat bicara. Menurut Wali Kota Bobby Nasution bahwa orang tua korban merupakan salah satu Aparatur Sipil Negera (ASN) di Pemerintah Kota.
"Beberapa hari ini saya banyak mendapat kiriman pesan baik dari DM maupun komentar dari masyarakat saya melalui media sosial terkait dugaan kasus pemerkosaan," tulisnya dalam caption Instagram milik pribadi Bobby Nasution.
Lanjut Bobby dalam caption instagram tersebut, bahwa dirinya mengaku sudah dua kali bertemu dengan ibu korban berinisial I tersebut.
"Sebelum masalah ini viral, saya sudah dua kali bertemu dengan ibu korban ini terkait permasalahan sang anak," katanya.
Selain itu Bobby menyatakan akan mencari sekolah baru untuk korban pelecahan seksual tersebut agar merasa aman.
"Saat ini kita juga sudah memindahkan sang anak ke sekolah lain tapi namanya mungkin ada traumatis inilah yang nantinya akan terus kita bina dan bimbing," terangnya.
Saat ini lanjut Bobby pihaknya juga sudah membuat laporan dan sedang di tangani oleh pihak kepolisian.
"Kita juga sudah buat laporan dan sedang di tangani pihak kepolisian," tulis Bobby mengakhiri caption tersebut.
(*/TRIBUN MEDAN)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Hotman-Paris-dan-Imelda.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.