Gedung Villa Deli Spoorweg Maatschappij di Jalan Angsana Direnovasi, PT KAI: Akan Disewakan

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Bangunan bersejarah Villa Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) yang terletak di Jalan Angsana Medan, kini tampak mulai direnovasi. 

Berdasarkan pantauan Tribun Medan, area sekitar gedung yang telah berdiri sejak tahun 1883 ini sudah dikelilingi oleh pagar seng yang menjulang tinggi dan ditutup dengan rapat. 

Baca juga: Gedung Deli Spoorweg Maatschappij di Jalan Angsana Direnovasi, Ini Tanggapan Badan Warisan Sumatera

PT KAI Divre I Sumatera Utara yang merupakan pemilik aset pada bangunan tersebut mengatakan bahwa bangunan yang termasuk ke dalam Objek Diduga Jagar Budaya (ODCB) tersebut akan disewakan.

"Bangunan yang dimaksud akan kami sewakan, kenapa kita sewakan, karena mengingat bangunan tersebut agar terawat dan kita maksimalkan juga untuk pemanfaatan aset," ujar Manager Humas PT KAI Divre I Sumatera Utara, Anwar Solikhin kepada Tribun Medan, Senin (16/1/2023). 

Dikatakannya, pemanfaatan aset itu dilakukan agar bangunan bersejarah tersebut dapat terawat dan dimanfaatkan dengan baik. 

"Prinsip kita, mau dijadikan mess ataupun mau dijadikan apapun yang terpenting bangunan itu dimanfaatkan dan terawat, jadi memang bangunan-bangunan tersebut cagar budaya, tetapi kita juga memang butuh mess jadi ada beberapa bangunan yang sudah kita renovasi dan digunakan sebagai mess, seperti di Jalan Sena sudah dan belakang kakopi juga sudah ad , jadi memang aset kita banyak di lokasi kota Medan," jelasnya. 

Saat ini, gedung eks Villa Deli Spoorweg Maatschappij (DSM) telah disewakan kepada CV Tribeka dan sedang dalam proses pembangunan. 

"Saat ini sedang direnovasi oleh si penyewa karena biasanya mereka sewa lahan dan bangunan kemudian mereka akan merenovasi sendiri, tidak tau juga dipergunakan untuk apa, tetapi kemungkinan dibuat untuk usaha," ucapnya.

Disampaikannya, renovasi yang dilakukan oleh CV Tribeka tidak akan menghancurkan bangunan utama tersebut. 

Baca juga: Kunjungi Cagar Budaya Tjong A Fie Mansion, Ganjar Pranowo: Heritage Kota Medan Bagus 

"Kalau bangunan utama itukan heritage jadi tidak mungkin akan dihancur pasti akan hanya direnovasi karena akan menjadi ciri khas," sebutnya

Namun ketika ditanya mengenai ada atau tidaknya pihak PT KAI koordinasi dengan Badan Warisan Sumatera (BWS), dirinya mengatakan untuk urusan perizinan dan lain halnya akan diurus oleh oleh penyewa.

"Itu diurus sama si penyewa, karena ranah kita tidak sampai disana," pungkasnya

(cr10/tribun-medan.com)