Dugaan Malapraktik
Terungkap Polda Sumut Belum Setujui Rencana Korban Salah Operasi di RS Murni Teguh Cabut Laporan
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan pihaknya belum menandatangani karena masih harus meneliti surat itu.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut menerangkan korban salah operasi kaki di RS Murni Teguh Memorial Medan dan kuasa hukum pihak dokter rumah sakit telah bertemu dan sepakat berdamai.
Mereka juga telah bertemu dengan penyidik sembari membawa surat kesepakatan perdamaian yang sudah ditandatangani kedua pihak.
Namun demikian Polda Sumut belum menandatangani surat kesepakatan perdamaian tersebut.
Baca juga: Mendadak Reynold Simamora Cabut Laporan Dugaan Malapraktik RS Murni Teguh, Uang Damai Sudah Cair
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, pihaknya belum menandatangani karena masih harus meneliti surat itu.
"Namun demikian penyidik akan meneliti isi surat tersebut,"kata Hadi, Sabtu (14/1/2023).
Hadi bilang, Polda Sumut tetap membuka ruang perdamaian kedua belah pihak.
Namun ia menyatakan kewenangan tetap berada di penyidik apakah kasus tetap dilanjutkan atau berhenti.
"Kita tunggu dari penyidik ya,"katanya.
Baca juga: Jemaat Gereja Bersitegang dengan Kasatpol PP Medan Dugaan Larang Beribadah, Ini Kata Rakhmat Harahap
Sebelumnya, abang korban dugaan salah operasi kaki pasien bernama Evarida Simamora, mengaku telah berdamai dengan pihak RS Murni Teguh Memorial Medan.
Abang korban, Reynold Simamora mengatakan pihaknya sudah menerima uang damai dari pihak terlapor, dokter Prasojo Sujatmiko.
Meski demikian, ia tak mau menjelaskan berapa jumlah pasti uang yang diterima. Reynold berdalih uang itu untuk berobat adiknya.
Menurut informasi yang didapat, pihak korban diduga menerima uang damai sekitar Rp 180 juta .
"Kita juga ada diberikan uang konpensasi itu untuk biaya berobat, itu saja. Tidak, itu relatif la saya kira. Kita kurang etis mengapakannya itu yang penting kerelaan kita ada niat baik dari kedua belah pihak berdamai,"kata Reynold Simamora, saat ditemui di Polda Sumut, Jumat (13/1/2023).
Sebelumnya, seorang bidan asal Sibolga, Tapanuli Tengah bernama Evarida Simamora diduga menjadi korban malpraktek dokter di RS Murni Teguh Memorial Medan.
Abang kandung Evarida, Reynold Simamora menceritakan operasi kaki adiknya dilakukan pada 23 November lalu di RS Murni Teguh Memorial di Jalan Jawa, Medan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Reynold-Simamora_RS-Murni-Teguh_.jpg)