Sumut Terkini

Penjelasan Pemerintah Terkait Penyandang Kusta Protes Pengurangan Bantuan di Jalinsum Sergai

Bantuan yang kurangi jumlahnya bukan kebutuhan pokok melain kebutuhan tambahan untuk 130 penyandang kusta yang ada di UPT.

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH
Puluhan penderita kusta menggelar aksi di Jalan Lintas Sumatera. Dengan membawa kardus bekas mereka duduk di pinggir jalan sambil meminta sumbangan kepada pengguna jalan. 

TRIBUN-MEDAN. com, SERGAI - Unit Pelayanan Teknik Dinas Sosial Pemprov Sumut menanggapi soal adanya protes puluhan warga penyandang kusta di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, yang kecewa atas pengurangan bantuan pangan, Kamis, (12/1/2023). 

Kepala UPT Pelayanan Sosial eks kusta belidahan, Lamhot Pasaribu mengatakan, pengurangan bantuan tersebut menyesuaikan pagu anggaran yang digelontorkan Pemprov Sumatera Utara. 

Lamhot menegaskan, bantuan yang kurangi jumlahnya bukan kebutuhan pokok melain kebutuhan tambahan untuk 130 penyandang kusta yang ada di UPT Pelayanan dan Pembinaan Penyakit Kusta Marsanina. 

Baca juga: Bantuan Dikurangi Pemerintah, Warga Penderita Kusta Buat Aksi Protes di Jalinsum Sergai

"Sebelumnya kita tender sudah kita buat harga perkiraan sendiri. Sesuai dengan harga pasar yang ada di Sergai. Dengan pagu anggaran seperti tahun lalu sementara itu harga satu bahan pokok naik pada tahun ini. Jadi bukan bahan pokok yang kita kurangi namun kebutuhan tambahan," ujar Lamhot kepada Tribun, Kamis (12/1/2023). 

Lamhot mengatakan, dengan kenaikan harga kebutuhan makanan, mereka pun terpaksa mengurangi beberapa item kebutuhan warga penyandang kusta seperti gula, biskuit susu dan bubuk teh. 

"Contoh kemarin harga kebutuhan seperti beras contoh 22 ribu sekarang 25 ribu sekarang naik kita lakukan penyesuaian. Jadi untuk kebutuhan pokok seperti beras, minyak makan tetap tidak berkurang. Namun untuk biskuit biasa tiga jadi dua, kemudian serden dari tiga jadi satu, bubuk teh dari tiga jadi satu, susu dari dua jadi satu dan gula dari 2 kg jadi 1 kg kepada satu orang penyandang kusta," ujarnya. 

Baca juga: Dituntut 8 Tahun, Hakim Malah Bebaskan Terdakwa Korupsi Pengadaan Makan dan Minum Eks Kusta

Sebelum memutuskan hal tersebut, Lamhot mengatakan sudah mengelar pertemuan dengan 130 orang penyandang kusta yang berada dalam naungan UPT Pelayanan dan Pembinaan Penyakit Kusta Marsanina. 

Namun mereka menolak untuk menyepakati hal tersebut dan melakukan aksi dengan meminta minta di pinggir jalan. 

Untuk itu, Lamhot pun kini tengah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Pemprov Sumut atas kejadian tersebut. 

"Sudah dilakukan empat kali pertemuan dan kita jelaskan. Dengan keterbatasan dana tapi mereka tetap tolak. Itu kebutuhan diberikan kepada 130 orang, sekali seminggu ada bahan basah dan bahan kering. Pada tanggal 4 kemarin tidak mau Terima karena ada yang dikurangi.  Kita sedang koordinasi dengan  Pemprov untuk mencari solusinya," tutup Lamhot. 

Sebelumnya puluhan penderita kusta menggelar aksi di Jalan Lintas Sumatera. Dengan membawa kardus bekas mereka duduk di pinggir jalan sambil meminta sumbangan kepada pengguna jalan.

Puluhan penderita kusta menggelar aksi di Jalan Lintas Sumatera. Dengan membawa kardus bekas mereka duduk di pinggir jalan sambil meminta sumbangan kepada pengguna jalan.
Puluhan penderita kusta menggelar aksi di Jalan Lintas Sumatera. Dengan membawa kardus bekas mereka duduk di pinggir jalan sambil meminta sumbangan kepada pengguna jalan. (TRIBUN MEDAN/ANUGRAH)

Selain itu, mereka juga membawa kertas bertulis agar pemerintah memperhatikan nasib penyandang kusta dan tidak melakukan pengurangan bantuan kepada mereka. 

"Kami hari ini protes karena pengurangan jatah makan kami dari Pemerintah Provinsi. Jadi jatah makan kami sekarang dikurangi," kata Amri Daulay. 

Amri mengatakan dia bersama sejumlah ex kusta sangat kecewa dengan kebijakan Dinas Sosial Provinsi yang mengurai bantuan makanan kepada mereka. 

Baca juga: Bantuan Dikurangi, Penderita Kusta Gelar Aksi Protes Sembari Meminta Sumbangan di Jalinsum Sergai

Mereka pun mengancam akan melakukan aksi yang sama sampai tuntutan mereka terpenuhi. 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved