Medan Terkini
Panda Nababan Jadi Saksi Luhut Pandjaitan dan Adian Napitupulu Bersitegang
Politisi PDIP Panda Nababan bongkar kesaksiannya saat Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Anggota DPR Adian Napitupulu bersitegang.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM – Politisi PDIP Panda Nababan bongkar kesaksiannya saat Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Anggota DPR Adian Napitupulu bersitegang.
Saat itu Panda Nababan diajak Luhut Pandjaitan untuk menemaninya menemui Adian Panjaitan.
Namun pertemuan antara Panda Nababan, Luhut Pandjaitan dan Adian Napitupulu saat itu berakhir dengan tidak baik.
Baca juga: Getir dan Malang Nasib Aktor Aji Yusman, Tak Ada Uang untuk Operasi, Anak Meninggal dalam Kandungan
Hal itu Panda Nababan sampaikan melalui sebuah tayangan di kanal YouTube Uya Kuya TV pada Rabu (11/1/23)
Saat itu Uya Kuya tengah membahas topik soal Panda Nababan dan Adian Napitupulu yang diketahui pernah ditegur oleh Luhut Pandjaitan karena dianggap mengganggu Presiden RI, Jokowi.
Dengan begitu Panda Nababan pun tak mengelak dan langsung membeberkan perisitiwa yang terjadi antara satu atau dua tahun yang lalu.
Baca juga: Kodrat Shah Kemungkinan Dijemput Paksa Polisi karena 2 Kali Mangkir, Kasus Pemalsuan Dokumen PSMS
"Jadi waktu itu saya ditelpon Luhut, 'kau temani dulu aku, aku mau ketemu sama Adian'," ucap Panda Nababan mengacu pada obrolannya dengan Luhut saat itu.
Panda Nababan pun menanyakan apa maksud dan tujuan Luhut, namun Luhut mengatakan bahwa dirinya hanya ingin ditemani ketika bertemu dengan Adian.
Panda Nababan juga mengatakan bahwa titik pertemuan yang diinformasikan Luhut di Grand Melia lantai 5, tepatnya di kolam renang atas pilihan Adian agar bisa merokok.
Panda Nababan menambahkan pada pertemuan itu Luhut mengajarkan ia dan Adian cara bergaul dengan Jokowi.
"Kalian terkesan sama saya tidak menghormati presiden, menang kalian bebas mas, mas, kali aku bapak presiden yang terhormat," ujar Panda mengacu pada omongan Luhut saat itu.
Hal itu mereka bahas dan simpulkan bahwa perihal bagaimana berkomunikasi dengan presiden adalah prinsip masing-masing.
Namun obrolan mereka mendadak memanas.
"Nah, terus yang menjadi naik pitam si Adian, keluarlah ucapan Luhut yang mengatakan, 'kamu jangan dikte-dikte presiden, kau jangan ngatur-ngatur presiden,' 'sejak kapan aku ngatur-ngatur presiden?'," lanjutnya sambil menirukan obrolan Luhut dan Adian.
Tak terima, dengan respon Adian, Luhut pun naik pitam lantaran merasa dibantah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Panda-Nababan-buka-kartu-perseteruan-Luhut-Pandjaitan-dan-Adian-Napitupulu.jpg)