Pembunuhan

Sadis dan Bengis, Panihonan Siregar Bunuh Sang Tante, Lalu Dibiarkan Membusuk di Ladang

Petugas Polres Tapsel akhirnya berhasil mengungkap kasus pembunuhan petani wanita di Kabupaten Padang Lawas Utara

Editor: Array A Argus
HO
Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni saat menginterogasi Panihonan Siregar (40) pelaku pembunuhan tantenya sendiri, Selasa (10/1/2023). Pelaku mengaku membunuh karena sakit hati tak diizinkan mengelola lahan kosong milik korban. 

TRIBUN-MEDAN.COM,PALUTA- Kasus pembunuhan petani wanita bernama Kanda Siregar (58) di Desa Dolok Sae, Kecamatan Padang Bolak, Kabupaten Padanglawas Utara (Paluta), Sumatera Utara akhirnya terungkap.

Belakangan diketahui, bahwa Kanda Siregar dibunuh oleh keponakannya sendiri bernama Panihonan Siregar (40).

Menurut polisi, dugaan sementara motif pembunuhan korban karena sakit hati.

Baca juga: Kanda Siregar Diduga Dibunuh, Membusuk di Ladang, Ada Parang Dekat Tubuh Korban

Kronologis pembunuhan

Menurut Kapolres Tapanuli Selatan, AKBP Imam Zamroni, aksi pembunuhan sadis ini bermula saat pelaku hendak meminjam ladang korban untuk ditanami tumbuh-tumbuhan.

Namun, korban menolak untuk memberikan ladangnya kepada pelaku.

Karena merasa kesal, pelaku kemudian berencana membunuh korban.

Baca juga: Kisah Gadis Cantik SMA Diperkosa 100 Orang Berbeda Sebanyak 500 Kali, Setelah Disiksa Lalu Dibunuh

Tepat pada Rabu, 4 Januari 2023 kemarin, pelaku lantas membunuh tantenya itu dengan cara dicekik dan memukul bagian kepala korban.

Ketika korban tengah sendirian berada di ladangnya, pelaku yang sudah merencanakan pembunuhan ini lantas menjerat leher korban menggunakan sarung.

Setelah korban tak sadarkan diri, pelaku kemudian memukul kepala korban berkali-kali diduga menggunakan benda tumpul.

Tahu tantenya sudah tewas, pelaku kemudian pergi ke rumah korban.

Baca juga: Karena Tak Mau Buatkan Kopi, Ibu Muda Dibunuh Suami, Mertua dan Kakak Ipar, Mayatnya Digantung

Kebetulan, korban selama ini hidup sebatang kara.

Di rumah korban, pelaku mencuri 7 kilogram minyak nilam dan uang sebesar Rp 220 ribu milik korban yang ada di dalam kamar.

Selanjutnya, minyak nilam punya korban dijual ke pasar di Desa Sungai Tolang untuk kebutuhan sehari-hari.

Ditemukan membusuk

Setelah aksi pembunuhan ini, pelaku pun bersikap biasa saja, seolah tidak pernah melakukan sesuatu.

Namun, pada Jumat (6/1/2023) sore, jenazah korban ditemukan oleh saksi Taufik Muda Siregar (38).

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved