Berita Kesehatan
Sudah Pakai KB, masih Mungkin Hamil? Simak Penjelasan Seksolog dr Boyke
Kini, banyak alat KB yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari pil KB, KB suntik, KB implan, IUD, hingga kondom.
Penulis: Istiqomah Kaloko | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM - Pemakaian KB merupakan sebuah cara untuk megatur jarak kehamilan bagi pasangan suami istri. KB tersebut berfungsi sebagai alat kontrasepsi untuk menunda kehamilan.
Saat ini sudah banyak alat KB yang bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan. Mulai dari pil KB, KB suntik, KB implan, IUD, hingga alat kontrasepsi yang praktis seperti kondom.
Beberapa jenis alat kontrasepsi tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meski dibuat untuk menunda kehamilan, dalam beberapa kasus, masih banyak perempuan yang mengaku hamil meski sudah memakai KB. Mengapa demikian?.
Baca juga: Ganjar Pranowo Buka Suara soal Capres yang Ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati: Sudah Jelas
Pakar seksologi dr Boyke menjelaskan hal ini dalam kanal YouTube Sonara FM. Dokter Boyke mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi lantaran setiap buatan manusia pasti ada faktor kegagalannya, termasuk KB.
“Semua alat ciptaan manusia itu pasti ada faktor failure, faktor kegagalan," kata dr Boyke dikutip Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM, Selasa (10/1/2023).
Meski disebut efektif, sekitar 3 dari 100 wanita diketahui hamil saat menggunakan KB KB spiral untuk menunda kehamilan. Begitu juga dengan jenis KB yang lain.
"Untuk spiral, tiga dari 100 wanita yang menggunakan spiral hamil, untuk pil 1 dari 100 wanita itu juga bisa hamil. Sedangkan untuk KB suntik, itu juga sama, 1 dari 100 wanita hamil,” ucap dr. Boyke.
Baca juga: Ganjar Pranowo Buka Suara soal Capres yang Ditunjuk Ketua Umum PDIP Megawati: Sudah Jelas
Menunda kehamilan dengan cara memakai KB merupakan cara yang cukup efektif untuk menunda kehamila. Meski ada potensi untuk kebobolan, peluang tersebut sangatlah kecil.
“Tapi masa sih dari 100 itu yang kena langsung istri Anda? Kayaknya sih ya nasib banget. Jangan pesimis, meski pun ada kegagalan tapi angka itu kecil sekali,” lanjut dr Boyke.
Baca juga: Kronologi Yanti Boru Ujung Kehilangan Bayi, Dimarah Perawat hingga Tak Ada Dokter di RSUD Sidikalang
Ini Waktu yang Tepat Berhubungan Intim Pasca Melahirkan Menurut dr Boyke
Setelah melalui proses persalinan, akan muncul beberapa pertanyaan-pertanyaan di ke kepala mengenai hubungan intim.
Seperti, kapan diperbolehkan berhubungan seks lagi dan apakah proses melahirkan mempengaruhi gairah seksual.
Berhubungan intim pasca melahirkan kerap kali menjadi sesuatu yang enggan untuk dilakukan oleh pasangan, khususnya istri.
Selain khawatir soal keamanan dan kenyamanan, menurut dr Boyke, seorang istri enggan melakukan hubungan intim karena khawatir akan bentuk tubuhnya.
"Biasanya yang mereka takutkan adalah kok saya mau melakukan hubungan seks kayaknya gemuk ya, jadi kekhawatiran-kekhawatiran itu yang juga diperhatikan," ucap dr Boyke dilansir Tribunmedan.com dari kanal YouTube Sonara FM.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/suami-cemburu-istri-melahirkan-tribunmedan.jpg)