Berita Sumut

Desak Copot Jaksa Nakal di Kejari Asahan, Tiga Pendemo Pecahkan Kepala Pakai Gelas Hingga Terluka

Aksi pecah kepala dengan menggunakan gelas dilakukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Rakyat Anti Korupsi di kantor Kejari Asahan.

Tribun Medan/Alif Al Qadri Harahap
Massa demo pecahkan kepala menggunakan gelas, menuntut Kajari Asahan memecat jaksa nakal yang diduga memeras terdakwa, Senin (9/1/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Aksi pecah kepala dengan menggunakan gelas dilakukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan Barisan Rakyat Anti Korupsi (Bara Api) di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Asahan, dan Pengadilan Negeri (PN) Kisaran, Senin (9/1/2023). 

Aksi tersebut bukan tanpa alasan, sebab massa yang hadir menduga kedua tempat tersebut merupakan tempat yang kerap menjadi sarang suap.

Baca juga: Lompat Dari Mobil Tahanan Kejari Asahan, Indra Saragih Tinggalkan Rekannya, Kini Jadi Buronan

Koordinator aksi Bara Api, Afifuddin mengatakan, banyaknya jaksa 'nakal' yang bersarang di Kejari Asahan, yang diduga melakukan pemerasan dengan modus tuntutan ringan. 

"Kami melakukan investigasi dan wawancara langsung dengan sejumlah narapidana di dalam lembaga pemasyarakatan(LP). Mereka mengaku dimintai uang oleh oknum jaksa penuntut umum (JPU) dengan dalih akan melakukan tuntutan hukuman ringan," kata Afifuddin dalam orasinya. 

Katanya, dugaan tersebut bukan hanya berupa ucapan.

Namun, tim Bara Api memiliki testimoni pengakuan para terdakwa dan narapidana yang diperas oleh oknum jaksa nakal

"Kami punya testimoni dari beberapa terdakwa yang diperas oleh oknum jaksa nakal. Sehingga, kami meminta kepada Kejari Asahan segera turun dari jabatannya dan mengakui kesalahan," jelas Afif. 

Selain itu, Afif mengaku akan membawa kasus ini ke Kejagung serta Komjak agar semua jaksa nakal segera periksa dan dicopot dari jabatannya. 

Massa yang memaksa masuk ke halaman kantor Kejari Asahan, ini sempat saling sorong dengan petugas kepolisian. 

Baca juga: Korupsi ADD Ratusan Juta Rupiah, Mantan Kades Sei Dadap I/III Ditahan Kejari Asahan

Saat sedang terjadi aksi dorong tersebut, tiba-tiba tiga orang massa aksi memecahkangelas ke kepala mereka.

Meski darah segar keluar dari kepala mereka, ketiganya tetap melanjutkan aksi. 

"Jangankan darah, nyawapun kami siap korbankan denhan Kabupaten Asahan ini. Kalian para pengacara negara yang digaji oleh negara sangat kejam. Kalian peras para terdakwa, kalian manfaatkan peluang orang yang sedang susah, semakin susah," teriak salah satu peserta dengan kepala yang penuh darah. 

Sementara, Kasi Inteligen Kejari Asahan, J Malau saat menerima para pendemo mengatakan agar massa melaporkan jaksa nakal itu Kejagung, Komjak dan Jamwas.

"Kalau memang benar testimoni itu ada. Silahkan rekan-rekan LSM untuk melaporkan bukti temuan testimoni itu ke Kejagung, Komjak dan Jamwas. Karena mereka yang berhak memeriksa seluruh jaksa yang bermasalah," tegas Malau.

Setelah melakukan aksi di Kejari Asahan, massa langsung beranjak menuju Pengadilan Negeri Kisaran dengan membawa keranda dan pocong.

(cr2/tribun-medan.com)

 
 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved