Saham

Bursa Efek Indonesia Optimis Mulai Perdagangan Saham 2023

Sepanjang tahun 2022, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) BEI  berhasil menguat 4,09 persen (yoy) menjadi 6.850,62.

TRIBUN MEDAN/HO
Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. 

Presiden juga mengapresiasi komposisi investor di BEI yang sebanyak 70 persen merupakan investor dengan umur di bawah 40 tahun, dan 55 persen di bawah 30 tahun.

Hal ini menandakan prospek pasar saham Indonesia ke depan masih sangat menjanjikan karena diisi para investor usia produktif.

"Dengan optimisme ini, tantangan utamanya ekonomi global dengan ketidakpastian yang sulit dihitung, sulit dikalkulasi, saya berharap ekonomi kita masih bisa tumbuh di atas 5 persen," kata Presiden.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mengingatkan ancaman resesi yang  berpotensi terjadi pada 2023.

Saat hadir dalam Pembukaan Perdagangan BEI Tahun 2023, Sri Mulyani menyebutkan, tahun 2023 akan menjadi tahun yang berat bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK). 

Baca juga: Andika Perkasa Disebut Bakal Masuk Bursa Calon Menteri Jokowi Hasil Reshuffle, Gantikan Menteri Ini

Menurutnya, ujian berat yang akan dihadapi oleh seluruh pemangku kepentingan yaitu bagaimana mengendalikan inflasi global, mencegah terjadinya resesi, dan terus meningkatkan pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

“Kita berharap bahwa seluruh pemangku kepentingan termasuk KSSK akan terus bekerja di dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional khususnya sektor keuangan. Karena ini akan menjadi ujian yang sangat berat bagi kita semua menghadapi tahun 2023, yang disebutkan menjadi tahun ujian oleh Presiden,” ujar Sri Mulyani.

Lebih lanjut, Kementerian Keuangan RI, Bank Indonesia, OJK, dan LPS diharapkan bisa menjalankan berbagai kebijakan secara konsisten guna membangun fondasi sektor keuangan yang kuat, stabil, kredibel, akuntabel, dan dipercaya. “Ini adalah suatu tugas yang tidak mudah, namun harus dilakukan. Ini juga merupakan tugas untuk menggapai potensi capital market yang sangat besar di Indonesia,” kata Sri Mulyani.

Kehadiran Presiden Jokowi pada pembukaan perdagangan di BEI menurut Sri Mulyani merupakan simbol bagi seluruh jajarannya untuk siap bekerja keras untuk mengawal 2023 menjadi tahun yang resilien, optimistis, dan waspada, namun terus mencapai yang terbaik.

(cr9/Tribun-Medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved