Perjuangan Teman Autis
Kiprah Teman Autis: Jadi Jembatan Informasi Orang Tua, Ikut Berjuang Patahkan Stigma
Anak-anak autis patut diperlakukan layaknya pada umumnya. Mereka tidak pantas diperlakukan berbeda, apalagi dihina
Penulis: Truly Okto Hasudungan Purba | Editor: Array A Argus
“Saya ingin berkontribusi membantu orang tua dengan anak autis. Mungkin mereka tidak tahu harus kemana membawa anaknya terapi. Atau belum begitu paham apa itu autisme. Jadi saya punya tanggungjawab membantu mereka. Hal ini yang membuat saya bermitra dengan Teman Autis,” kata Ayuna, Jumat (30/12/2022).
Meskipun selama ini kegiatan lebih banyak dilakukan secara online, Ayuna berharap ke depannya, Teman Autis memperbanyak kegiatan offline. Misalnya bazar ataupun seminar. “Dengan kegiatan offline, peluang orang tua untuk hadir langsung lebih besar dan mereka dapat berkonsultasi langsung dengan ahli-ahli,” katanya.
Sementara itu, Irene Maharani, salah satu orang tua dengan anak autis mengatakan, dirinya pernah menonton IG live yang dilakukan Teman Autis. Menurutnya, informasi yang disajikan di website Teman Autis maupun tayangan di IG merupakan pengenalan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama orang tua yang belum tahu dan paham tentang autisme. Apalagi autisme ini banyak jenisnya dan setiap anak tidak sama perlakuannya (treatment).
“Tidak semua orang tua mengerti hal ini, apalagi banyak stigma tentang autisme. Dengan informasi positif yang disajikan di website dan IG Teman Autis, membuat orang tua dengan anak autis menjadi paham. Tidak hanya orang tua, tetapi juga masyarakat yang tidak memiliki keluarga yang autis,” katanya.
Sebagai orang tua penyandang anak autis, Irene berharap agar ke depannya cakupan Teman Autis lebih luas lagi dalam merangkul anak-anak autis. Diakuinya, tidak semua daerah memiliki tempat terapi. Kalau di Jakarta, fasilitas terapi untuk anak autis sudah banyak, beda dengan daerah di luar Jakarta. Unttuk terapi, mereka harus ke kota besar.
“Saya berharap semoga semakin luas cakupannya dalam merangkul anak-anak autis, tidak hanya di tempat-tempat tertentu,” ujarnya.
Bangkit Mendukung Anak Autis dan Patahkan Stigma
Alvinia mengatakan, empat tahun berjalan, beragam pencapaian positif telah dihasilkan Teman Autis. Yang paling terlihat adalah website Teman Autis yang dapat dengan mudah diakses orang tua dengan anak autis ataupun masyarakat umum. Selain itu, jumlah pengunjung menunjukkan angka yang menggembirakan.
Setiap hari, ada sekitar 100-an pengunjung website dengan 200-an pageviews. Dalam satu bulan rata-rata ada 20 ribu kunjungan. Sedangkan follower Instagram (IG) Teman Autus tercatat sudah diangka 10 ribuan. Setiap kali Teman Autis melakukan webinar di IG, jumlah penonton mencapai ratusan. Khusus untuk IG, setiap harinya ada satu hingga tiga orang tua dengan anak autis yang mengirim pertanyaan atau curhatan melalui direct message (DM).
“Khusus untuk pertanyaan, sepanjang masih dapat kami jawab, akan kami jawab di DM. Tetapi kalau sifatnya sudah curhatan, biasanya kami berposisi sebagai pendengar. Selanjutnya kami mengarahkan mereka untuk berkonsultasi dengan mitra-mitra Teman Autis,” ujarnya.
Menurut Alvinia, sambutan masyarakat terhadap keberadaan website maupun webinar di IG, menjadi semangat bagi personel Teman Autis untuk terus memberikan informasi dan mendukung penyandang autis melalui program-program Teman Autis.
Meskipun keberadaan Teman Autis masih empat tahun, Alvinia dan seluruh relawan punya mimpi bahwa Teman Autis akan terus menjadi jembatan informasi yang tetap terpercaya bagi orang tua dan mendukung orang tua dalam membesarkan anaknya. Selain itu, program-program Teman Autis diharapkan semakin membuka pandangan masyarakat yang masih awam terhadap autisme.
“Kami berharap Teman Autis dan program-program yang ada menjadi sarana bagi semua pihak untuk bangkit bersama mendukung anak autis dan orang tua serta berjuang mematahkan stigma terhadap anak autis. Semoga anak-anak autis semakin diterima oleh masyarakat Indonesia. Autisme itu bukan sebuah penyakit. Kita hanya perlu menemukan keistimewaan mereka dan mengembangkannya,” katanya.
Kiprah Teman Autis pun berbuah manis dengan diraihnya penghargaan 13th Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2022 kategori Kelompok dari PT. Astra Internasional. Bagi Alvinia, penghargaan menjadi bukti bahwa kiprah mereka memberi manfaat bagi masyarakat khususnya dalam hal autisme.
Melalui penghargaan ini, kata Alvinia, mereka bertemu dengan banyak orang-orang hebat dan menginspirasi. Mereka ini akan dijadikan mitra untuk berkolaborasi dalam menjalankan program-program Teman Autis.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/teman-teman-autis.jpg)