Tawuran
Ngeri, Anak Panah Tertancap di Kening Korban Tawuran Medan Belawan, Polisi Sampai Letuskan Pistol
Ananda Ary Syahputra, satu di antara korban tawuran Belawan mengalami kondisi mengerikan. Anak panah sampai tertancap di keningnya.
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Wakil Ketua DPRD Medan, T Bahrumsyah memposting foto korban tawuran di Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan dengan kondisi kening jebol kena anak panah.
Sontak, postingan foto di Facebook T Bahrumsyah itu membuat heboh pengguna media sosial.
Dalam unggahannya, Bahrumsyah menyebut bahwa korban bernama Ananda Ary Syahputra.
Baca juga: Risma Syok dan Gemetar Tahu Suami dan Ibunya Berzina, 2 Pelaku Bejat Diarak Warga
"Korban dampak Tawuran terus berjatuhan ,tadi malam menimpa Ananda Ary Syahputra warga lk.XV Belawan Bahagia.Saat ini sdg dirujuk dr RS Pirngadi Ke RS Adam Malik akibat tembakan anak panah yg sangat dalam.
Semua upaya dan langkah sudah dilakukan dan akan terus diupayakan oleh Aparat terkait untuk mengantisipasi tawuran.
Tentunya Peran Keluarga dan masyarakat tidak kalah pentingnya untuk memberi bimbingan dan edukasi kepada anak2 kita yang saat ini butuh bimbingan ke arah yang lebih baik lagi.
Baca juga: Mandor Urban Doorsmeer Pencuri Mobil Honda HRV Pelanggan Ditangkap, Ceritakan Aksi Liciknya
Semoga Allah Swt senantiasa memberi hidayah kpd anak2 kita yg saat ini terlibat tawuran untuk kembali ke jalan yang benar dan Juga kepada Semua pihak yang secara terus menerus telah memberikan bantuan dan dukungan untuk menanggulangi tawuran tsb,".
Sejak diunggah, postingan itu mendapat beragam respon dari netizen.
Beberapa pengguna media sosial memberi masukan pada Bahrusmyah, agar segera membentuk tim khusus menangani masalah tawuran ini.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan, AKP Rudy Syahputra hingga berita ini dimuat belum memberikan komentar.
Sementara itu, Kapolsek Belawan, Kompol Herman Limbong mengatakan aksi tawuran antara pemuda Kampung Kolam dan Pajak Baru di Kelurahan Belawan Bahagia, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan diduga karena saling ejek.
Baca juga: Besok 28 Desember, Potensi Banjir Besar dan Badai Dahsyat, Simak Wanti-wanti Peneliti BRIN
Kedua kubu kemudian terlibat aksi saling lempar menggunakan batu.
Meski tawuran sudah usai, tapi polisi tak ada mengamankan pelaku kerusuhan.
Alasannya, polisi mengedepankan tindakan preventif guna mencegah aksi serupa terjadi lagi.
"Sampai sekarang (petugas) belum ada melakukan tindakan represif. Kami hanya melakukan tindakan preventif pencegahan supaya tidak terjadi tawuran lanjutan," kata Herman, Selasa (27/12/2022).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tak-Sadarkan-Diri-Terkena-Panah.jpg)