Gubernur Edy Rahmayadi Buka Suara Soal Pembelian Medan Club: Lahan Itu Sangat Strategis

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengemukakan alasan pembelian lahan Medan Club yang beralamat di Jalan Kartini Medan, tepat di belakang Kantor Gubernur Sumut.

Menurut Edy Rahmayadi, lahan itu sangat strategis memadukan rentang kendali pusat pemerintahan Sumut.

Baca juga: Lahan Medan Club Mau Dijual, Edy Rahmayadi Sebut Pemprov Sumut yang Harus Beli

"Saya tegaskan, tidak ada sedikitpun bertendensius tertentu. Sepenuhnya demi kemajuan masyarakat Sumut, khususnya menegakkan agar sistem pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan lebih lancar," kata Edy Rahmayadi di Medan, Sabtu (24/12/2022).

Mantan Pangkostrad itu menegesakan, saat ini beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang semestinya berkantor berdampingan dengan gubernur letaknya terpencar, tidak satu atap dengan Kantor Gubernur.

Menurutnya, kondisi ini membuat urusan pelayanan publik di Sumut kurang padu, disebabkan letak kantor yang berjauhan. 

Ia mengatakan mendekatkan jarak perkantoran tersebut dapat membuat pelayanan kepada publik semakin efektif.

"Misalnya Kantor Bappeda Sumut, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan lainnya harus berdekatan atau satu atap," ujarnya. 

Edy menambahkan, apabila lahan Medan Club di Jalan Kartini Medan tidak dibeli sekarang maka akan sulit didapat lagi lahan di tengah kota untuk perluasan Kantor Gubernur Sumut di Medan.

"Jadi kita (Pemprovsu) memang memprediksi kalau tidak dibeli sekarang akan sulit la kita nanti memperoleh lahan kompak yang berdampingan dengan Kantor Gubsu yang sekarang," ungkapnya

Untuk mengantisipasi kebutuhan lahan Kantor Gubernur, kata Edy, ke depan dan kebetulan pihak Perkumpulan Medan Club bersedia lahan dimaksud dibeli Pemprov Sumut, maka momentum ini wajar dipergunakan.

Baca juga: Pemprov Sumut Beli Lahan Medan Club untuk Perluasan Kantor Gubernur, Ini Kata Kabiro Setdaprov

Edy menegaskan, tidak ada kepentingan pribadi melainkan untuk masyarakat Sumut yang intinya lahan yang sudah dibeli oleh Pemprov Sumut akan dibangun kantor satu atap guna memudahkan koordinasi dalam melayani masyarakat.

"Tidak ada sedikitpun bertendensius tertentu. Ini murni untuk kepentingan rakyat," pungkasnya.

(cr14/tribun-medan.com)