Pelapor Ditangkap Polisi
Buat Laporan di Polrestabes Medan Dianiaya, Pemuda Ini Malah Ditangkap Polsek Percut Seituan
Seorang pria bernama Wildan ditangkap petugas Polsek Percut Seituan setelah melapor ke Polrestabes Medan kasus penganiayaan
"Langsung di tumbuknya si Hakim sampai berdarah. Ditengok mulut hakim berdarah Fiki lari," ucapnya.
Baca juga: Salah Operasi Kaki Pasien RS Murni Teguh, Dokter Prasojo Sujatmiko Terancam Dicabut Izin Praktiknya
Dijelaskannya, Wildan yang emosi sempat mengambil parang namun dilarang oleh Hakim.
"Waktu diambil parang dilarang sama abangnya, suruh letakan parang itu, diletakkan lah parang itu lalu kami kejar si Fiki ini," bebernya.
Dikatakan Dewi, tidak lama polisi pun datang dan menanyakan bahwa ada kejadian pembacokan di kawasan tersebut.
"10 menit datang polisi, katanya siapa tadi yang membacok. Saya bilang nggak ada, kalau yang berantam ada, katanya Wildan membacok," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan setelah kejadian itu mereka pun datang ke Polsek Percut Seituan untuk membuat laporan.
Baca juga: INI Cerita Anggota DPRD Medan yang Dituding Lakukan Penganiayaan Hingga Ngaku Diperas Rp 3 Miliar
Namun, ketika itu Dewi mengaku laporannya di tolak oleh Polsek Percut Seituan.
"Saya tunggu, sudah mau subuh baru kami baru disuruh pulang. Besok paginya kami datang lagi ke Polsek, jumpa sama Kanit katanya nggak boleh ada laporan sama, harus ke Polrestabes Medan," ujarnya.
Lalu, ia pun mendatangi Polrestabes Medan untuk membuat laporan di tanggal 2 November 2022.
"Sudah buat laporan di suruh visum, kata dokternya rahang geser. Tapi hasilnya visumnya sama polisi nanti diserahkan," ungkapnya.
Setelah membuat laporan, mereka pun kembali.
Tetapi, setelah sampai di rumah Wilda didatangi oleh seorang pria berpakaian TNI dan membawa senjata Laras panjang.
Pria tersebut tidak sendiri, melainkan datang bersama dengan Fiki.
"Datang tentara bawak mobil sama adiknya (Fiki), turunlah dia kau namanya Wildan langsung ditamparnya. Bawa Laras panjang juga," sebutnya.
Dewi mengungkapkan, usai ditamparnya Wildan anggota TNI tersebut mengintrogasi dan menanyakan kejadian tersebut.