Materi Belajar
Instrumen Pengawasan, Prinsip – prinsip Pengawasan, Proses pengawasan
Instrument pengawasan, proses pengawasan dan prinsip pengawasan yang akan dijelaskan dalam materi kali ini.
Penulis: Rizky Aisyah |
Prinsip – prinsip Pengawasan
Dalam melakukan pengawasan diperlukan prinsip-prinsip sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Herujito (2001: 242) menyatakan bahwa ada tujuh prinsip pengawasan yang dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Mencerminkan karakteristik objek yang diawasi.
- Mengetahui penyimpangan apa saja yang terjadi.
- Jadilah fleksibel.
- Mencerminkan pola organisasi.
- Ekonomis.
- Mudah dimengerti.
- Perbaikan segera tersedia.
Simbolon (2004:69) menyatakan bahwa prinsip pengawasan ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Pengawasan berorientasi pada tujuan organisasi.
- Direksi harus objektif, jujur, dan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi.
- Pengawas harus berorientasi pada kebenaran sesuai dengan peraturan yang berlaku (wetmatigheid), ketepatan prosedur yang telah ditetapkan (rechmatigheid) dan berorientasi pada tujuan (profit) dalam melaksanakan tugas (doelmatigheid).
- Pengawasan harus menjamin kekuatan dan efisiensi kerja.
- Pengawasan harus berdasarkan kriteria yang objektif, tepat dan akurat.
- Pemantauan harus berkesinambungan.
- Hasil pengawasan harus dapat memberikan umpan balik untuk perbaikan dan perbaikan serta kebijakan ke depan.
Proses pengawasan
Menurut Simbolon (2004:76), proses pengawasan dijelaskan sebagai berikut.
- Observasi, pemeriksaan dan pemeriksaan kembali.
- Pemberian contoh
- Catatan dan laporan
- Pembatasan wewenang
- Menentukan peraturan-peraturan, perintah-perintah dan prosedur.
- Anggaran
- Sensor
(cr30/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Instrumen-Pengawasan.jpg)