Aneh, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 Pernah Diundang Polda Sumut Ikrar Cinta NKRI

TRIBUN-MEDAN.COM,SERGAI- IS alias Ono, terduga teroris yang ditangkap petugas Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri di Kota Tebingtinggi ternyata pernah diundang Polda Sumut.

Kala itu, IS diundang Polda Sumut untuk mengucapkan ikrar cinta NKRI.

Tak pelak, penangkapan IS pun membuat heran istrinya bernama Winda. 

Baca juga: Usai Penangkapan Siti Elina, Densus 88 Tangkap 3 Orang Terduga Teroris, Satu Kepala SD Negeri

"Itu suami saya kemarin diamankan saat di bengkel bagusin mobil. Dan sekitar bulan 10 kemarin sudah dipanggil oleh Polda Sumut untuk ikrar cinta NKRI. Dan sebagai warga negara yang taat hukum, suami saya datang, dan kita memang NKRI," kata Winda kepada Tribun-medan.com, Minggu (18/12/2022).

Baca juga: Densus 88 Amankan Seorang Pria Terduga Teroris di Medan Polonia, Warga Takut Berikan Komentar

Winda mengatakan, saat itu polisi memberikan jaminan, jika tidak akan melakukan penangkapan terhadap IS jika dia menandatangani ikrar tersebut.

Namun, Winda heran dan terkejut, saat puluhan polisi berseragam lengkap menangkap IS dan mengeruduk rumahnya.

Winda pun merasa aneh dengan penangkapan ini.

Sebab, kata Winda, kalaulah polisi memanggil suaminya baik-baik, pasti IS akan datang ke Polda Sumut. 

Baca juga: Pistol Siti Elina Ternyata Punya Sang Paman Anggota TNI, Suaminya Terduga Teroris NII

"Kemarin katanya kan kalau datang ke Polda tidak akan ditangkap. Suami saya menunggu kapan ikrar NKRI itu mau dibuat, tapi belum sampai sana, polisi sudah tangkap suami saya," katanya.

"Suami saya itu disuruh datang ke Polda, dia pergi, jadi harus tidak usah ditangkap tangkap seperti ini," ujarnya.

Winda menyebut suaminya adalah sosok yang baik dan tidak terlibat jaringan teroris.

Setiap hari mereka berjualan air galon dan berladang.

Baca juga: Satu Orang Terduga Teroris Ditangkap di Sergai, Tetangga Heboh dan Tak Menyangka

"Menurut saya aneh, orang suami saya tidak kemana mana dan hanya jualan air galon, dibilang teroris padahal kemarin waktu diajak ke Polda suami saya juga datang kooperatif, tapi kenapa justru di media disebut teroris ini kan aneh," sebut dia.

"Kalau untuk jaringan teroris saya tidak tau, karena setau saya tidak ada hanya jualan saja kami ini tidak kemana mana," ujarnya.

Dia pun berharap, agar informasi mengenai suaminya bisa jelas agar tidak menimbulkan stigma negatif di masyarakat.