Penjualan Kue Kering
Kue Kering Buatan Orang Medan Tembus Pasar Batam dan Purwakarta Jelang Natal dan Tahun Baru
Memasuki musim Natal dan Tahun Baru, penjualan kue kering di Kota Medan laris manis hingga tembus pasar luar kota
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Array A Argus
Untuk ketahanan kue kering, ia mengatakan mampu bertahan hingga 2 bulan.
Oleh karena itu, ia pun telah membuka orderan parcel sejak November dan tutup pada pertengahan Desember.
Untuk harganya, ia mengatakan khusus untuk harga eceran dijual Rp 120 ribu hingga Rp 130 ribu.
"Kalau untuk reseller berbeda karena mereka ambilnya puluhan," ucapnya.
Adapun untuk suka duka dalam usaha yang tengah dirintis oleh Deborah, diungkapkannya karena usaha tersebut jenisnya musiman. Maka, Ia harus mencari ide kue dan kemasan yang diminati pasar.
Baca juga: JELANG Lebaran, Pengrajin Kue Kering dan Manisan Buah di Medan Mulai Banjir Pesanan
"Palingan setiap tahun saya mikirkan konsep untuk kemasan yang harus menarik dan kemasan berbeda dari sebelumnya. Dan saat ini saya sedang memikirkan konsep untuk tahun depan tepatnya di Idulfitri," jelasnya.
Sementara itu, Wiwin Vamela salah satu UMKM di Kota Medan yang juga menjual jasa pembuatan parcel kue kering mengatakan bahwa permintaan sudah mulai datang sejak awal Desember.
Bedanya, karena Wiwin yang membuat kue kering tersebut dan mengemas menjadi parcel maka butuh waktu untuk menyiapkan permintaan parcel tersebut dan membuat sesuai pesanan customer.
"Jadi selain buat parcel saya juga yang membuat kue keringnya dan juga makanan seperti kue basah atau tumpeng. Dan, untuk jumlah total permintaan masih belum bisa di total karena hingga saat ini masih menerima permintaan pelanggan," pungkasnya. (cr9/Tribun-Medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/kue-kering-Kota-Medan.jpg)