Kepalanya Dihargai 1 Juta Dollar, Umar Patek Nangis Ingat Korban Bom Bali yang Dibunuhnya

Umar Patek dinyatakan bebas bersyarat setelah menjalani dua pertiga masa hukuman kurungan penjara.

KOMPAS.COM/A. FAIZAL
Umar Patek pamer kemesraan dengan sang isteri usai menerima SK WNI di Lapas Porong Sidoarjo, Rabu (20/11/2019). 

Bahkan saat mengungkapkan permintaan maafnya, sempat terhenti, suaranya hilang karena tak kuasan menahan tangis.

Mendapati Umar Patek menangis, Ali Fauzi yang duduk di kiri Umar Patek juga terlihat berkaca-kaca.

Semua sudah terjadi, kini Umar Patek hanya bisa menyesali perbuatannya dan terus memohon ampun kepada Allah SWT dan keluarga korban atas apa yang telah ia lakukan.

Dalam keterangan pers itu, Umar Patek bahkan berkali-kali meminta maaf kepada masyarakat Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya agar memaafkan kesalahannya.

"Jadi apa yang sudah saya perbuat itu nanti akan saya pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT di akhir nanti. Dan saya hanya bisa mohon ampun kepada Allah dan keluarga korban," kata Umar.

Pria berjambang yang baru saja resmi bebas bersyarat pada 7 Desember 2022 lalu itu juga mengecam keras segala bentuk perilaku intoleran.

Ia mengajak orang-orang yang saat ini masih belum insyaf untuk kembali ke pangkuan NKRI, karena apa yang dilakukan itu menurutnya sudah salah besar.

Umar Patek memastikan, di sisa-sisa hidupnya, ia akan berbuat baik untuk bangsa dan negara. Dan akan menjadi duta perdamaian.

Ia bersama Ali Fauzi di YLP akan berusaha untuk kampanye pada kawan-kawannya yang masih hidup dalam kesesatan.

"Setelah bebas ini saya akan mendarmakan hidup saya bagi Bangsa Indonesia dan saya siap ikut memberantas terorisme di Indonesia dan saya juga menderadikalisasi napi teroris yang ada di setiap lapas," katanya.

Apa yang menjadi titik balik Umar Patek untuk kembali ke pangkuan NKRI?

Umar mengungkapkan, jika dirinya mengingat keluarga yang ditinggalkannya. Apa yang ia lakukan sebelumnya sama sekali tidak didukung oleh keluarganya.

Ada perasaan salah dan dosa yang selalu menggelayutinya setiap saat. Apalagi jika mengingat bagaimana para korban yang ia lakukan bersama teman-teman 'seperjuangannya'.

Hisyam alias Umar Patek mengunjungi Yayasan Lingkar Perdamaian (YLP) di Desa Tenggulun Kecamatan Solokuro, Lamongan. Ini merupakan kali pertama Umar Patek menunjukan diri pasca-dinyatakan bebas bersyarat.

Umar Patek dijemput Ali Fauzi di kediamannya di Sidoarjo. Kedatanganya cukup mengejutkan dengan blangkon yang dikenakan Umar Patek ditambah badannya sedikit gemuk.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved