Bom Bunuh Diri
Polisi Pastikan Pelaku Pakai Bom Panci dalam Aksi di Polsek Astana Anyar, Sebagian Bangunan Rusak
Bom yang digunakan oleh pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar telah terindentifikasi. Kepolisian memastikan bahwa jenis bom dipakai Agus
"Dugaan kuat memakai TATP, biasa disebut mother of satan. Sejenis bahan high explosiv, punya daya ledak tinggi dan punya daya hancur luar biasa," jelasnya.
Sementara itu, ia menjelaskan target teror pelaku masih kepada simbol-simbol Pemerintah.
"Yaitu polisi dan lain-lain," ujar Sofyan.
Kronologi Ledakan Bom
Kapolrestabes Bandung Kombespol Aswin mengatakan, kejadian yang diduga bom bunuh diri itu terjadi pada Rabu pagi pukul 08.20 saat sedang melakukan apel pagi.
"Tiba-tiba ada satu orang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi seketika anggota pada menghindar tidak lama kemudian ada ledakan," kata dia.
Ia menyebut pelaku pembawa bom meninggal dunia di lobi Polsek Astanaanyar.
Sementara, satu polisi meninggal dan lainnya terluka.
Baca juga: Densus 88 Kerja Cepat Dalami Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Warga Diimbau Tenang
"Sekarang yang luka sedang dirawat sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih," kata Kombespol Aswin.
Pelaku penyerangan Bom Polsek Astana Anyar itu diduga menggunakan sepeda motor bebek warna biru yang terparkir di depan Polsek.
Dalam sepeda motor pelaku, terdapat kertas putih bertuliskan KUHP-Hukum, Kafir/Syirik Perangi para penegak hukum setan.
Adapun kondisi pelaku penyerangan Bom ke Polsek ini diketahui meninggal di tempat dengan kondisi tubuhnya terbagi ke dalam beberapa bagian.
(*)
Berita sudah tayang di wartakota.tribunnews
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Identitas-Agus-Sujatno-Pelaku-Bom-Bunuh-Diri-di-Polsek-Astana-Anyar-Punya-Kemampuan-Merakit-Bom.jpg)