Tambang Emas Ilegal
Kapolres Madina Akui Terduga Mafia Tambang Emas Ilegal Dijemput TNI dan Dipulangkan Pagi Buta
Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul mengakui ada anggota TNI AD yang menjemput terduga mafia tambang emas ilegal yang ditangkap
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Kapolres Mandailing Natal (Madina), AKBP Reza Chairul akhirnya buka suara soal terduga mafia tambang emas ilegal dijemput anggota TNI AD dari Polres Madina.
Reza mengakui empat terduga mafia tambang emas ilegal yang sempat dijemput anggota TNI AD.
Namun, setelah diberitakan, belakangan penjemputan itu bukan karena 'paksaan' tapi dalam rangka pemeriksaan mendalam.
Baca juga: Keterangan Kodam I/Bukit Barisan Soal Dugaan Oknum TNI Bebaskan Paksa Mafia Tambang Emas Ilegal
Baca juga: NGERI KALI, Belasan Anggota TNI Dikabarkan Lepas Paksa Mafia Tambang Emas Ilegal di Polres Madina
Meski demikian, ia mengaku kalau personel polisi juga turut serta.
Keempatnya dibawa untuk mencari lokasi tambang emas ilegal lainnya.
"Iya, dibawa bersama-sama penyidik Krimsus, kolaborasi kegiatan bersama TNI melakukan pengembangan, pendalaman untuk mencari lokasi yang lain beserta barang bukti dan pelaku yang lain terkait ilegal mining," kata AKBP Reza Chairul, Kamis (1/12/2022).
Reza menjelaskan, empat orang mafia tambang emas itu dipulangkan lagi ke Polres Madina Kamis dinihari sekira pukul 02:00 WIB.
Baca juga: Dandim 0212/TS Terekam Kamera Diduga Minta Lepas Paksa Mafia Tambang Emas Ilegal di Polres Madina
Baca juga: PENJELASAN Dandim Letkol Amrizal Nasution Soal Isu Pembebasan Paksa Mafia Tambang dari Polres Madina
Polisi menyebut keempatnya merupakan mandor, operator alat berat juga pemilik lahan.
Polisi belum meningkatkan status mereka menjadi tersangka karena masih menjalani pemeriksaan.
"Tadi malam sudah balik setelah kegiatan pengembangan, keluar malam sudah balik lagi jam 02:00 WIB."
Terkait alat bukti, Kapolres mengatakan sedang menuju lokasi penambangan emas ilegal di Desa Bangkelang, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal.
Nantinya alat berat akan dititipkan ke Mako Den C Sipirok.
"Ini kami mau ke lokasi mengamankan ekskavator,"ucapnya.
Pelaku tidak dipamerkan
Meski kasus ini akhirnya dipaparkan dan polisi mengaku sudah melakukan sinergitas dengan TNI, tapi pelaku yang diamankan sebelumnya tidak dipamerkan.
Para pelaku tak kelihatan dalam proses pemaparan.
Tidak diketahui juga apakah pelaku ditahan, atau justru sudah dipulangkan.
Dalam paparan cuma ada para pejabat saja.
Mereka yang tampak dalam pemaparan adalah Kapolres Madina, AKBP Reza Chairul dan Komandan Kodim 0212/Tapanuli Selatan, Letkol Inf Amrizal nasution.(Cr25/ tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tambang-emas-ilegal-Kodim-0212Tapanuli-Selatan.jpg)