Penjelasan Dandim 0212 Tapanuli Selatan Terkait Kedatangan ke Polres Madina
Letkol Inf Amrizal Nasution merupakan Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0212/Tapanuli Selatan yang bermarkas di Kota Padangsidimpuan.
Penulis: Istiqomah Kaloko |
Namun dia beralasan tidak memonitor lebih lanjut insiden penjemputan paksa terduga mafia tambang emas ilegal tersebut.
"Saya kurang monitor, karena (penindakannya dilakukan) Polda," kata Reza.
Informasi yang diperoleh tribun-medan.com, penjemputan paksa tiga terduga mafia tambang emas ilegal ini bermula saat penyidik Dit Reskrimsus Polda Sumut melakukan penindakan pada Selasa (29/11/2022) kemarin.
Dalam penindakan itu, ada tiga orang terduga mafia tambang emas ilegal yang diamankan.
Para pelaku kemudian digelandang ke Polres Madina untuk diamankan sementara waktu.
Menjelang Selasa malam, datang sejumlah anggota TNI AD hendak berupaya melepaskan para pelaku.
Namun aksi itu gagal.
Lalu, keesokan harinya, persis pada Rabu pagi tadi, anggota TNI AD itu datang lagi menjemput paksa tiga terduga mafia tambang emas ilegal tersebut.
Sekira pukul 07.30 WIB, penjemputan paksa berhasil dilakukan.
Para terduga mafia tambang emas ilegal itu akhirnya lolos dari penindakan polisi.
Kepala Penerangan Kodam I/Bukit Barisan, Letkol Inf Rico Siagian mengatakan dirinya belum tahu insiden tersebut.
Namun Rico bernaji akan memastikan dugaan pelepasan paksa tangakapan polisi di Polres Madina tersebut.
"Saya belum terima laporannya. Sebentar saya cek dulu," kata Kapendam Bukit Barisan Letkol Rico Siagian, Rabu (30/11/2022) siang. (cr25/cr31/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Dandim-0201Tapanuli-Selatan.jpg)