Materi Belajar

Materi Belajar: Pengertian Pantun, Karakteristik dan Contoh Pantun

Pantun adalah suatu karya sastra yang disusun dalam bentuk bait (kuplet).

Penulis: Rizky Aisyah |
Ho / Tribun
Pengertian Pantun, Karakteristik dan Contoh Pantun 

Agar tidak menyesal nanti.

Contoh pantun

Berikut ini adalah contoh-contoh pantun berdasarkan isinya yakni dapat dijelaskan sebagai berikut :

Contoh pantun nasehat

Jalan-jalan ke batujajar,

Jangan lupa membawa peti.

Kita harus rajin belajar,

Agar tidak menyesal nanti.

 

Anak elang jatuh ke rawa,

Ditolong oleh menjangan rusa.

Kasih dan sayang orang tua,

Selalu ada sepanjang masa.

 

Bangau terbang iring-iringan,

Terbang jauh satu kepakan.

Al-Quran adalah pegangan,

Jangan pernah dilupakan.

 

Contoh pantun agama

Kalau tuan jalan ke hulu,

Carikan saya kepingan tembaga.

Kalau tuan pergi dahulu,

Nantikan saya di pintu surga.

 

Amalan dibaca selamat tujuan,

Tiada gentar akan cobaan.

Jangan tertipu bujukan syaitan,

Manis tuturnya seperti insan.

 

Contoh pantun jenaka

Badannya hitam rambutnya botak,

Membawa teman mencari rumput.

Anak gembala selalu bertindak,

Dikejar macan tersangkut sangkut.

 

Sekolah mencari bebek,

Topi kotak di dalam butik.

Biarlah berwajah jelek,

Tapi akhlak berwajah cantik.

 

Contoh pantun cinta

Kata cinta tiada kuduga,

Jatuh karena hatiku suka.

Mungkin dikau merasakan sama,

Diam dalam seribu bahasa.

 

Ada burung cendrawasih,

makan duku sampe modar.

percayalah kasih,

kasih sayangku takkan pernah pudar.

 

Contoh pantun teka-teki

Berlayar kapal dari Berandan,

Menuju arah Selat Malaka.

Lebar kepala daripada badan,

Apakah itu cobalah terka ?

(Jawabannya adalah Ikan Pari)

 

Mencari batu di tengah pasar,

Setelah pasar bubar semua.

Kalau situ mengaku pintar,

Hewan apa ekor di kepala ?

(Jawabannya adalah Gajah)

 

Contoh pantun lainnya

Aduh-aduh si bunga mawar,

Daunnya lebar seperti waru.

Aku sering mendengar kabar,

Abang punya mobil baru.

 

Berakit-rakit kita kehulu,

Berenang-renang ke tepian.

Bersakit-sakit dahulu,

Bersenang-senang kemudian.

 

Kalau ada sumur diladang,

Bolehlah menumpang mandi.

Kalau ada waktu yg panjang,

Boleh lah berjumpa lagi.

(cr30/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved