Breaking News

Sekolah

Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Medan Dituntut Turun dari Jabatannya, Diduga Korupsi dan Perbudak Guru

Keluarga besar SMA Negeri 6 Medan menuntut pemecatan kepada kepala sekolah yang menjabat saat ini.

INT
Kepala SMA Negeri 6 Medan, Siti Rahmah Lubis 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Keluarga besar SMA Negeri 6 Medan menuntut pemecatan kepada kepala sekolah yang menjabat saat ini.

Seluruh Tenaga Pendidik di sekolah tersebut merasa tidak nyaman atas kepemimpinan Siti Rahmah Lubis yang dianggap arogan dan sudah melakukan teror terutama kepada guru non PNS.

Hal ini disampaikan dalam surat pernyataan ketidaknyamanan kepemimpinan yang ditandatangani oleh 35 tenaga kependidikan dari 59 Tendik di sekolah tersebut.

Beberapa guru menjelaskan terkait tuntutan mereka yang sudah sempat ditanggapi oleh Kacabdis Medan Selatan pada 8 November 2022 lalu.

Kepala SMA Negeri 6 Medan, Siti Rahmah Lubis
Kepala SMA Negeri 6 Medan, Siti Rahmah Lubis (INT)

"Kita sudah sempat mediasi dengan Kacabdis, dari mediasi tersebut Kacabdis mengatakan akan menyampaikan keluhan para guru ke Kadisdik Sumut. Namun hingga hari ini belum mendapatkan tanggapan apapun," ujar mereka kepada wartawan pada, Senin (21/11/2022).

Surat yang ditandatangani bersama oleh Tendik SMA Negeri 6 Medan tersebut menjelaskan bahwa kepala sekolah disebut arogan.

Dalam setiap penandatanganan berkas apapun selalu diawali dengan teror pemecatan atau ancaman.

Kemudian kebijakan lainnya yang dianggap memberatkan para guru, seperti pemaksaan piket tanpa dibayar.

Guru pembina ekstrakurikuler tak mendapat uang transportasi, para guru dijatah dalam mengkonsumsi minuman seperti kopi dan teh.

Guru-guru juga selalu dicurigai saat duduk dan berkumpul bersama sampai dilakukan pemasangan cctv lengkap dengan perekam suara.

Mediasi sejumlah guru dan tenaga pendidik SMA Negri 6 Medan dengan Kacabdis Medan Selatan belum lama ini
Mediasi sejumlah guru dan tenaga pendidik SMA Negri 6 Medan dengan Kacabdis Medan Selatan belum lama ini (HO)

Dalam surat tersebut juga disebutkan terkait pengelolaan keuangan yang tidak transparan sebab fungsi kepala sekolah yang harusnya mengawasi jadi mengambil alih seluruh kerja bendahara.

Selanjutnya dijelaskan besaran gaji guru honorer yang tak merata, pencairannya sulit dan tidak tepat waktu. Serta beberapa keluhan lainnya yang termaktub dalam 19 poin disurat tersebut.

Tanggapan Kadisdik Sumut

Keluarga besar SMA Negeri 6 Medan menuntut pemecatan kepada kepala sekolah yang menjabat saat ini.

Seluruh Tenaga Pendidik di sekolah tersebut merasa tidak nyaman atas kepemimpinan Siti Rahmah Lubis yang dianggap arogan dan sudah melakukan teror terutama kepada guru non PNS.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved