Hasil Pemilu Malaysia

Hasil Pemilu Malaysia, Mahathir Tenggelam, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Bersaing Jadi Perdana Menteri

Kekalahan Menyakitkan Mahathir Mohamad di Pemilihan Umum (Pemilu) Malaysia, Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Bersaing Jadi Perdana Menteri.

Editor: AbdiTumanggor
ANWAR IBRAHIM’S OFFICE, MUHYIDDIN YASSIN/FACEBOOK
Pemimpin Oposisi Malaysia Anwar Ibrahim dan mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. (ANWAR IBRAHIM’S OFFICE, MUHYIDDIN YASSIN/FACEBOOK) 

Apakah kedua musuh politik ini dapat berdamai kali ini menjadi kunci jika Anwar Ibrahim ingin mengakhiri 24 tahun penantiannya menjadi perdana menteri.

Satu faktor yang dapat menghambat kerja sama GPS dan Perikatan adalah semakin kuatnya pengaruh Partai Islam Se-Malaysia (PAS) yang menang besar.

PAS menyalip partai Bersatu pimpinan Muhyiddin sebagai partai terbesar di koalisi.

Ideologi PAS yang beraliran Islam konservatif itu berpotensi menjadi sumber kecemasan GPS mengingat mayoritas penduduk Sarawak beragama Kristen.

Muhyiddin dapat mempertahankan status quo dengan melanjutkan koalisi petahana yang terdiri dari Perikatan Nasional, Barisan Nasional (BN), Gabungan Partai Sarawak, Gabungan Rakyat Sabah, dan partai kecil lainnya dengan dia menggantikan Ismail sebagai PM.

Namun pertanyaan terbesar adalah apakah BN yang dimotori partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) bersedia menjadi mitra junior di koalisi pimpinan Muhyiddin mengingat hubungan sangat buruk antara UMNO dan Partai Bersatu yang sama-sama berideologi Melayu nasionalis.

Opsi koalisi lain yang dapat ditempuh presiden UMNO Zahid Hamidi yang saat ini dibelit sejumlah kasus korupsi adalah membentuk koalisi besar bersama Pakatan Harapan dengan Anwar sebagai PM.

Rumor koalisi ini telah berkali-kali didengungkan di masa kampanye karena hubungan pribadi yang dekat antara Zahid dan Anwar.

Namun pengganjal utama adalah resistensi dari petinggi UMNO lain dan akar rumput yang menolak bekerjasama dengan musuh bebuyutan sejak kemerdekaan partai DAP.

Secara matematis jumlah kursi Barisan Nasional (30) dan Pakatan Harapan (82) jika digabung mencapai batas minimum 112 yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan baru.

Mahathir Siap Bentuk Koalisi dengan Anwar Ibrahim: Biar Orang Bilang Saya Tak Tahu Malu

Sementara, Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad mengaku siap bertemu Anwar Ibrahim untuk menjajaki kemungkinan aliansi politik.

Hal tersebut disampaikan politikus berjuluk Dr M tersebut melalui video yang diunggah di Facebook, Kamis (20/10/2022).

“Saya siap bertemu Anwar karena saya yakin kami memiliki (tujuan) yang sama. Jika saya harus membuat gerakan pertama, saya akan melakukannya,” ucap Mahathir.

Hubungan Mahathir dengan Anwar Ibrahim memang mengalami pasang surut. Mereka pernah menjadi musuh dan pernah juga menjadi sekutu dekat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved