Sumut Terkini
Gubernur Edy Rahmayadi Sebut Realisasi Zakat Rp 16 Miliar dari Potensi 8 Triliun, Berikut Rinciannya
Gubernur Edy Rahmayadi menyebut potensi zakat Sumut Rp 8 Triliun tapi yang terealisasi hanya Rp 8 miliar
Potensi Zakat di Sumut Capai Rp 8 Triliun, Gubernur Edy Rahmayadi: yang Tercapai Hanya Rp 9 Miliar
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyerahkan secara simbolis zakat, infak dan sedekah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) senilai Rp 2.111.300.000 kepada yang berhak menerimanya (mustahik).
Zakat tersebut diserahkan kepada para pelaku UMKM, tukang becak, petani, peternak, dan anak yatim, Rabu, (16/11/2022) di Aula Tengku Rizal Nurdin Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.
Baca juga: Detik-detik ASN Labusel Bakar Ibu Tiri yang Minta Pelaku Tak Bundir, Diana: Kalau Enggak, Mamaklah
Dalam kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi menyinggung terkait potensi zakat yang bisa terkumpul di Sumut mencapai Rp 8 triliun.
"Saya tanya ke Baznas, potensi dana yang bisa terkumpul kalau rakyat kita yang memiliki hak untuk bersedekah bisa mencapai Rp 8 triliun. Tapi kenyataanya kita hanya mampu Rp 9 miliar, tadi ada yang menyerahkan Rp7 miliar berarti ada Rp16 miliar,” katanya.
Baca juga: Kerennya Aprilia Lumbantungkup, Mahasiswi Unimed Juara Asian-Pasific MMA: Biar Bapak Senang di Surga
Edy menyampaikan untuk meningkatan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS), perlu membangun kepercayaan masyarakat terhadap petugas Baznas. Selain itu perlu edukasi kepada masyarakat agar mereka tahu bahwa ini perintah Allah SWT.
Ia juga berharap target Rp 8 triliun secara bertahap bisa tercapai, agar masyarakat penerima zakat bisa terbantu. "Kita berharap bisalah dapat sepertiganya dari Rp8 triliun, Rp3 triliun di awal ini, pasti rakyat kita banyak terbantu, khususnya fakir dan delapan golongan yang berhak menerima zakat," ujarnya.
Mantan Pangkostrad itu juga berpesan kepada Baznas selaku penerima amanah zakat agar melaksanakan amanah zakat ini secara baik, sehingga mendapat berkah dan hidayah dari Allah SWT.
Baca juga: Kasus Tembak Mati Iwan Nasib, Sosok Penembak hingga Saling Bantah antara Polisi dan Warga
Ketua Baznas Sumut Mohammad Hatta dalam laporannya mengatakan, sumber dana Baznas tahun 2022 ini berasal dari 59 persen zakat dan infak ASN yakni Rp5.379.151.040, zakat dan infak perorangan sebesar 14 per yakni Rp1.235.652.239 dan zakat Via UPZ (perbankan, BUMD) 27 persen yakni Rp2.448.328.199, seluruhnya terkumpul Rp9.063.131.398.
Dikatakannya, Baznas Sumut dalam melakukan penyaluran zakat melalui survei dan penelitian apakah mereka patut menerima zakat dan melakukan permohonan. Dalam penyalurannya juga dilakukan melalui perwakilan Baznas Kabupaten/Kota.
Selain itu bantuan program Baznas ini terbagi dua, yakni bersifat konsumtif dan program pemberdayaan. Untuk konsumtif diberikan kepada anak yatim miskin, lanjut usia miskin, keluarga miskin, pembangunan masjid. Sedangkan program pemberdayaan diberikan kepada petani, peternak, pelatihan pendidikan dan bantuan renovasi rumah.
"Hari ini Baznas Sumut menyalurkan secara langsung, kesempatan ini merupakan siar dan informasi dan tanggung jawab kami kepada para muzaki, bahwa zakat yang diterima telah disampaikan kepada mustahik," ujarnya.
(cr14/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/penyerahan-zakat-simbolis-Edy-Rahmayadi.jpg)