Kasus Kalideres
Isi Kulkas Kosong, 1 Keluarga di Kalideres Orang Kaya, Diduga Mati Kelaparan Sengaja Tak Makan
Terlebih setelah adanya dugaan bahwa keluarga di Kalideres itu meninggal dunia lantaran tidak makan berhari-hari.
Hal itu diungkapkan Ketua RT setempat, Asiung.
Menurut Asiung, keluarga itu menunggak tagihan listrik sejak bulan Agustus 2022.
Ia pun sempat mengingatkan mereka agar segera membayar tagihan, sesuai permintaan petugas PLN.
Lantaran keluarga korban tidak kunjung membayar tagihan, petugas PLN pun memutus aliran listrik rumah mereka.
Pada 9 November 2022, petugas PLN datang untuk melakukan pemutusan meteran. Namun, gerbang rumah terkunci.
"Petugas datang tapi tidak ada respon. Akhirnya petugas pakai tangga naik ke atas dan memutus sambungan listrik dari kabel," ungkap dia.
Ditemukan struk belanja
Namun di sisi lain, Syafri mengatakan, penyidiknya menemukan sejumlah struk belanja harian di dalam rumah.
Hal itu menunjukkan keluarga tersebut mampu membeli makanan.
"Itu bon bekas dia belanja sehari-hari. Itu sudah lama. Ada yang sudah dari 2021," ujar Syafri.
Tetangga korban yakni Roy (33) juga mengatakan salah satu dari keempat anggota keluarga yang tewas itu pernah memesan makanan secara online.
Peristiwa itu terjadi dua atau tiga bulan sebelum jenazah mereka ditemukan tewas membusuk.
Roy yang juga pemilik restoran itu mengetahui hal tersebut dari cerita karyawannya.
"Dua atau tiga bulan lalu, karyawan restoran saya lihat dia pesan makanan online, ada yang datang.
Habis itu enggak pernah lihat lagi. Karyawan perempuan juga sekali doang lihat ibunya pakai daster tiga bulan ini," ungkap Roy.
Ihwal ketidakmampuan perekonomian korban juga diragukan Ris Astuti (64), adik kandung dari Margaretha Gunawan (68), salah satu dari empat korban yang ditemukan tewas.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/TERUNGKAP-Pekerjaan-Satu-Keluarga-yang-Tewas-di-Kalideres-5-Tahun-Putus-Hubungan-dengan-Kerabat.jpg)