Kasus Kalideres

Isi Kulkas Kosong, 1 Keluarga di Kalideres Orang Kaya, Diduga Mati Kelaparan Sengaja Tak Makan

Terlebih setelah adanya dugaan bahwa keluarga di Kalideres itu meninggal dunia lantaran tidak makan berhari-hari.

Tribun Medan
TERUNGKAP Pekerjaan Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres, 5 Tahun Putus Hubungan dengan Kerabat 

TRIBUN-MEDAN.com - Penemuan jasad satu keluarga yang tewas di Kalideres menjadi perhatian publik.

Terlebih setelah adanya dugaan bahwa keluarga di Kalideres itu meninggal dunia lantaran tidak makan berhari-hari.

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pasma Royce mengungkapkan hasil autopsi terhadap jenazah keluarga itu yang menunjukkan lambung mereka kosong.

"Berdasarkan pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan," kata Pasma.

"Jadi bisa diduga berdasarkan pemeriksaan dari dokter, bahwa (korban) ini tidak makan dan minum cukup lama, karena dari otot-ototnya sudah mengecil," lanjutnya.

Meski begitu, Kepala Kepolisan Sektor Kalideres AKP Syafri Wadar menyebutkan bahwa kondisi lambung kosong tidak bisa diartikan bahwa keluarga itu tewas akibat kelaparan.

"Terkait tidak ditemukannya atau bekas makanan (di organ dalam keempat korban), itu keterangan sementara. Belum tentu menjadi penyebab kematian," kata Syafri saat ditemui di Mapolsek Kalideres, Sabtu (12/11/2022).

Menurut dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, jasad sudah berusia lebih dari beberapa hari saat ditemukan. Bahkan, hitungan pekan.

Biasanya, untuk jasad yang sudah lama seperti ini, kondisi organ dalam kosong itu merupakan hal yang wajar.

Jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu, memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih," ujar Syafri.

Tak mampu atau tak mau?

Polisi pun hingga kini masih kesulitan menemukan penyebab kematian empat anggota keluarga tersebut.

Syafri mengatakan, saat tiba di tempat kejadian perkara tadi malam, ia melihat kondisi kulkas yang kosong.

"Perabotannya itu ada, kulkas ada, tapi isinya kosong. Enggak ada makanan, bener-bener kosong," kata Syafri.

Kendati demikian, polisi hingga kini pun masih belum mengetahui apakah para korban tidak makan karena alasan tidak mampu atau tidak adanya kemauan.

Dugaan ketidakmampuan membeli makan sempat mencuat dari aliran listrik rumah tersebut yang diputus PLN karena mereka menunggak.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved