Berita Sumut
Usai Mengakui Perbuatannya Lecehkan 9 Siswi, Oknum Guru SMK di Sergai Dipanggil Kacabdis Sei Rampah
Kacabdis Sei Rampah, Syaifuddin mengatakan, pihaknya memanggil Maurits untuk melakukan klarifikasi atas dugaan pelecehan terhadap sejumlah siswi.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Maurits Sinaga, oknum guru di salah satu SMK di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai, hari ini, Kamis (10/11/2022) dipanggil oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdis) Sei Rampah.
Kacabdis Sei Rampah, Syaifuddin mengatakan, pihaknya memanggil Maurits untuk melakukan klarifikasi atas dugaan pelecehan yang dia lakukan terhadap sejumlah siswi.
"Hari ini (Kamis) sudah kita panggil untuk melakukan klarifikasi atas tindakan dirinya yang sudah ramai diberitakan," kata Syaifuddin, Kamis (10/11/2022).
Baca juga: Usai 9 Siswi SMK di Sergai Melaporkan Kasus Pelecehan ke Polisi, Kepsek: Ada Alumni Alami Hal Serupa
Pemanggilan terhadap Maurits Sinaga dilakukan setelah pihak sekolah melakukan mediasi dengan para siswi dan orang tua Rabu (9/11/2022).
Syaifuddin menyebutkan, klarifikasi penting dilakukan, sebab Maurits Sinaga merupakan Aparatur Sipil Negara.
"Sesuai PP 54 tentang guru, kami lakukan klarifikasi karena yang mengetahui soal sekolah itu adalah kepala sekolah, jadi setelah pertemuan semalam di sekolah kita panggil Maurits," sebutnya.
Terkait dugaan pelecehan yang menjerat pelaku, Syaifuddin menyebut, pihak masih akan mendegarkan keterangan oknum guru tersebut, sebelum akhirnya menyerahkan laporan secara tertulis kepada Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara.
Termasuk juga, soal adanya permintaan orang tua siswa yang ingin agar Maurits Sinaga tidak lagi mengajar di sekolah tersebut.
"Sampai saat ini belum ada keputusan, masih proses klarifikasi sebelum nanti kita akan berikan laporan ke Provinsi. Termasuk permintaan orang tua murid yang ingin dia tidak mengajar di sana," tutupnya.
Terkait pengaduan siswa ke Polres Sergai, Syaifuddin menyerahkan sepenuhnya kepada pihak penegak hukum.
"Kalau soal pengaduan, kita serahkan ke pihak kepolisian, kita hanya memproses dia sebagai guru yang berstatus ASN," tutupnya.
Sementara itu, Maurits Sinaga oknum guru yang dilaporkan 9 muridnya karena tudingan pelecehan seksual telah mengakui perbuatannya.
Pada pertemuan yang digelar di sekolah pada Rabu kemarin, dia memohon maaf atas perbuatannya.
Dia mengaku khilaf, lantaran kerap mengeluarkan kata kata melecehkan terhadap siswinya.
Dengan wajah memelas dia bermohon agar para siswi dan orang tua tidak melaporkannya ke Polres Sergai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Maurits-P-Sinaga-guru-cabul-di-Sergai.jpg)