Berita Sumut
Usai 9 Siswi SMK di Sergai Melaporkan Kasus Pelecehan ke Polisi, Kepsek: Ada Alumni Alami Hal Serupa
Usai 9 siswi melaporkan peristiwa pelecehan tersebut ke Polres Sergai, muncul pengakuan dari alumni yang pernah menjadi korban serupa dari oknum guru.
Penulis: Anugrah Nasution |
TRIBUN-MEDAN.com, SERGAI - Kasus pelecehan seksual yang dilakukan Maurits Sinaga, oknum guru di salah satu SMK Negeri di Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai ternyata sudah berlaangsung sejak lama.
Hal itu terkuak, usai 9 siswi melaporkan peristiwa pelecehan tersebut ke Polres Sergai pada Selasa (8/11/2022) kemarin.
Kini ada pengakuan lainya dari alumni yang pernah sekolah di sana, juga mengalami nasib yang serupa.
Baca juga: Dipanggil ke Ruang Guru BK, Siswi SMPN 2 Satu Atap Patumbak Diduga Dilecehkan, Begini Respon Kepsek
Hal itu disampaikan Kepala SMK Negeri tersebut, Edy Prasetyo. Dia mengatakan, seorang alumni menuliskan surat pernyataan jika pernah mengalami pelecehan seksual oleh Maurits.
"Informasi sementara dari sejumlah guru, setelah viral pelaporan itu ternyata memicu alumni yang sudah tamat dari sekolah di sini mengaku mengalami hal yang serupa," kata Edy, Rabu (9/11/2022).
"Tapi pada saat itu mereka tidak berani melaporkannya. Dan mereka menyampaikan syukurlah yang sekarang laporannya ditindaklanjuti oleh pihak sekolah," sambungnya.
Dia mengatakan, korban melaporkan mengalami pelecehan verbal oleh pelaku.
Selain itu ada juga mengaku mengalami pelecehan secara langsung, namun Edy belum bisa memastikan dan menjelaskan lebih jauh mengenai hal tersebut.
"Untuk sementara pelecehan secara verbal. Ada yang mengalami, cuman kita tidak berani mengatakan apakah itu betul apa tidak kita tunggulah hasilnya," katanya.
Kasus pelecehan seksual yang dialami oleh sejumlah siswi di salah satu SMK di Sergai sebelumnya dilaporkan ke Polres Sergai pada Selasa (8/11/2022).
Guru cabul yang dilaporkan diketahui bernama Maurits P Sinaga.
Dia dilaporkan oleh 9 siswa yang datang bersama orang tuanya. Nasbani Lubis salah seorang orang tua siswa mengatakan, oknum guru tersebut kerap mengubar kata-kata bernada pornografi.
"Yang terakhir itu terjadi sama anak saya, dia bilang ke anak saya, nanti kalau ku tunjukkan kemaluan ku sor kau," kata salah seorang orang tua siswa Nasbi Lubis kepada Tribun.
Pernyataan guru cabul itu dilontarkan pelaku saat sedang berada berdua dengannya sejumlah siswi.
Mendengar pernyataan itu, sejumlah siswi pun merasa takut.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kepala-SMK-Negeri-di-Sei-Rampah-Sergai.jpg)