Masalah Kebanjiran

Tetap Kebanjiran, Kebijakan Miliaran Rupiah BPBD Tebingtinggi tak Bermanfaat Bagi Masyarakat

Kebijakan BPBD Tebingtinggi yang sudah menghabiskan uang miliaran tidak ada manfaatnya bagi masyarakat pinggir Sungai Sei Padang

Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ALIJA MAGRIBI
Kondisi genangan banjir di Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kota Tebingtinggi, Senin (7/11/2022) 

TRIBUN-MEDAN.COM,TEBINGTINGGI- Hujan lebat yang mengguyur Kota Tebingtinggi beberapa hari ini, khususnya pada Minggu Minggu (6/11/2022) malam hingga Senin (7/11/2022) dini hari mengakibatkan debit air Sungai Padang di Kota Tebingtinggi meningkat.

Bahkan, air meluap sari Sungai Padang hingga merendam permukiman warga Kampung Semut, Kelurahan Bandar Utama, Kota Tebingtinggi

Menurut penuturan warga, sungai meluap sekira pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Ketinggian air mencapai betis orang dewasa.

Baca juga: Habiskan Duit Belasan Miliar, Pasar Induk Tebingtinggi tak Bermanfaat Sedikitpun

Menariknya, BPBD Tebingtinggi sendiri telah menganggarkan miliaran rupiah dalam program banjir di tepian sungai Padang seperti di Kampung Semut.

Namun tak bermanfaat sesuai fungsinya menangkal debit air masuk ke permukiman warga.

“Air masuk tapi gak tinggi kali. Mungkin karena air laut sekarang sedang pasang makanya agak bertahan air. (Pintu Air) itu gak berfungsi, sudah kita bilang gak spontan menutup,” kata Azhari, warga setempat.

Menurut pria yang juga kepala lingkungan di sana, ada atau tanpa proyek segala macam penangkal banjir yang dibangun BPBD Tebingtinggi, nyatanya warga tetap kebanjiran seperti rutinitas musim penghujan biasanya. 

Baca juga: Oknum TNI yang Bawa Ekstasi dengan Teman Wanitanya di Tebingtinggi, Sekarang Ditahan Denpom

“Itulah kerjaan BPBD Tebingtinggi itu,” kesalnya.

Diketahui, setiap tahun Pemerintah Kota (Pemko) Tebingtinggi terus menganggarkan program fisik penanggulangan banjir.

Namun banjir tetap saja terjadi, sehingga banyak kritik terhadap kinerja Pemko Tebingtinggi tersebut.

Sebelumnya, pada tahun 2021, BPBD Kota Tebingtinggi membangun dinding penahan di Kampung Semut bernilai Rp 981 juta.

Baca juga: Polres Tebingtinggi Amankan Oknum TNI Bersama Teman Wanitanya, 20 Butir Ekstasi Berhasil Disita

Hingga kini pembangunan dinding tersebut belum bisa dirasakan manfaatnya oleh warga yang berdiam di Kampung Semut.

Kemudian pada tahun 2022, BPBD Tebingtinggi menganggarkan proyek fisik penanggulangan banjir dengan nilai total Rp 13 miliar, mulai dari pembangunan bronjong di beberapa tempat, pergantian pintu air, hingga pembangunan dinding penahan. 

Hanya saja Kepala Pelaksana BPBD Tebingtinggi Tora Daeng Masaro tak mau memberikan jawaban.

Pasti Pejabatnya Buang Badan!

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved