ASN Nias Utara Dibunuh

ASN Nias Utara Dibunuh Remaja 17 Tahun, Berikut Kronologis Penangkapannya

Otak pelaku pembunuhan ASN Nias Utara ternyata seorang remaja 17 tahun berinisial D

Editor: Array A Argus
HO
Kolase foto ASN Nias Utara, Gasali Lahagu dan tersangka pembunuhan berinisial D 

TRIBUN-MEDAN.COM,NIAS- Otak pelaku pembunuhan ASN Nias Utara, Gasali Lahagu ternyata seorang remaja 17 tahun.

Adapun remaja 17 tahun yang menjadi dalang pembunuhan ASN Nias Utara itu berinisial D.

Setelah sempat berusaha melarikan diri, tersangka pembunuhan ASN Nias Utara itu dibekuk di Riau.

Menurut Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H Nainggolan, pengungkapan kasus pembunuhan ASN Nias Utara ini tak terlepas dari proses penyelidikan dan penyidikan petugas di lapangan.

Baca juga: Psikolog Forensik: Perempuan Coba Terobos Istana Bisa Misi Pembunuhan atau Justru Bunuh Diri

Penangkapan pelaku

Berdasarkan keterangan AKBP Reinhard H Nainggolan, pengungkapan dan penangkapan pelaku berangkat dari keterangan sejumlah saksi di lapangan.

Setelah jenazah ASN Nias Utara itu ditemukan membusuk dengan kondisi leher terikat tali pinggang di semak-semak Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan pada Jumat (21/10/2022) lalu, polisi mendapati sejumlah petunjuk soal sosok pelaku.

Kolase foto: ASN Nias Utara Gasali Lahagu. Proses evakuasi mayat diduga ASN Nias Utara yang ditemukan di semak-semak di  Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan, Jumat (21/10/2022) kemarin.
Kolase foto: ASN Nias Utara Gasali Lahagu. Proses evakuasi mayat diduga ASN Nias Utara yang ditemukan di semak-semak di  Desa Lagundri, Kecamatan Luahagundre Mainanolo, Kabupaten Nias Selatan, Jumat (21/10/2022) kemarin. (HO/Tribun Medan)

Dari keterangan para saksi, pelaku adalah D, seorang pelajar yang masih berusia 17 tahun.

Atas informasi itu, polisi mencari D.

Ternyata D sudah melarikan diri dari Nias.

D bersama dua temannya kabur ke Riau.

Pada Senin (24/10/2022) lalu, petugas Polres Nias dibantu anggota Jatanras Polda Riau lebih dahulu meringkus ND.

ND adalah kakak tersangka D.

Baca juga: Perkara Sakit Hati, Kapolres Simalungun Ungkap Kasus Pembunuhan di Pondok Buluh

ND diamankan diamankan di jalan tol Pekanbaru-Dumai.

Dari pengakuan ND, adiknya tengah dalam perjalanan ke Riau.

Atas informasi itu, polisi kembali melakukan tracking dan didapati posisi tersangka D ada di Desa Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau.

Pada Selasa (25/10/2022) dinihari sekira pukul 04.00 WIB, tersangka D akhirnya diamankan saat menumpangi mobil Grand Max Hitam BM 1280 JS di Desa Banjar XII.

Baca juga: TERKUAK Surat Terakhir Icha Sebelum Jadi Korban Pembunuhan Rudolf Tobing di Tol Becakayu

Saat itu D ditangkap bersama dua rekannya.

Namun polisi tidak menjelaskan apakah kedua teman tersangka terlibat atau tidak.

Diboyong naik mobil dan kapal

Kapolres Nias Selatan, AKBP Reinhard H Nainggolan mengatakan, setelah menangkap D, polisi membawanya menggunakan mobil dari Kabupaten Rokan Hulu menuju Kota Sibolga.

Sampai di Kota Sibolga, polisi transit menumpangi KMP Wira Ono Niha menuju ke Teluk Dalam.

Setelah beberapa hari melakukan perjalanan, polisi akhirnya tiba di Teluk Dalam pada Kamis (27/10/2022) sekira pukul 07.00 WIB.

Tersangka pun langsung diboyong ke Polres Nias Selatan.

Baca juga: Ibu Hamil Beserta 7 Balita dan 3 Anak Diduga Keracunan Sate di Madina, Gejala Muntah dan Diare

Motif pembunuhan masih 'gelap'

Meski sudah menangkap tersangka pembunuhan Gasali Lahagu, ASN Nias Utara yang menjabat sebagai Kabag Organisasi Sekretaris Daerah, tapi polisi belum mengungkap apa motif pelaku menghabisi korban.

Polisi cuma bilang, bahwa pelaku membunuh korban dengan cara mengikat leher Gasali Lahagu menggunakan ikat pinggang.

Kemudian, pelaku juga beberapa kali menghantamkan benda tumpul ke arah kepala korban.

Usai membunuh korban, pelaku membuang jasadnya di semak-semak.

Pada Jumat (21/10/2022) lalu, jenazah korban ditemukan sudah dalam keadaan membusuk.

Dua kali lakukan autopsi

Petugas Polres Nias Selatan ternyata dua kali melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

Menurut Kapolres Nias Selatan, awalnya mereka kurang begitu yakin dengan hasil autopsi rumah sakit pertama, tempat dimana korban dibawa.

Karena tidak yakin, polisi kemudian membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Di sana, autopsi ulang dilakukan hingga didapati fakta bahwa benar korban dibunuh.

Kronologis penemuan jenazah ASN Pemkab Nias Utara

Menurut keterangan istri korban bernama Murnilah Gulo alias Ina Tesa, pada Jumat (14/10/2022) lalu, sebelum suaminya meninggalkan rumah, sang suami sempat menggosok sendiri pakaiannya.

Kemudian, korban meninggalkan rumah karena ingin ke kantor.

Saat itu, korban meninggalkan rumah dengan memakai baju warna kuning dan stelan celana jins.

Baca juga: Penampakan Rudolf Tobing dan Korbannya Ade Yunia di Lift Sebelum Dibunuh, Terlihat Rudolf Gelisah

Sekira pukul 13.45 WIB, menurut teman sejawat korban, ASN Pemkab Nias Utara itu sudah meninggalkan kantor.

Pukul 15.00 WIB, korban masih sempat berkirim pesan kepada istrinya.

Setelah itu, pihak keluarga mengaku sudah tidak bisa menghubungi korban.

Memasuki Sabtu (15/10/2022), mobil yang ditumpangi korban ditemukan di Desa Saiwahili, Kecamatan Idanogawo, Kabupaten Nias.

Baca juga: PROFIL Ade Yunia Rizabani Gadis Asal Toraja Dibunuh dan Dibuang Rudolf Tobing, Teman Satu Gereja

Kondisinya dalam keadaan kosong di areal tanjakan Desa Saiwahili.

Saat polisi dari Polres Nias dan Polsek Idanogawo melakukan olah TKP, kunci mobil ditemukan di bangku bagian kiri.

Sementara pemiliknya sudah tidak ditemukan lagi. 

Berangkat dari kasus ini, keluarga kemudian resmi melapor.

Hampir sepekan berlalu, pada Jumat (21/10/2022) jenazah yang diduga korban ditemukan.

Baca juga: Motif Harta Warisan, 5 Sekeluarga Dibunuh, Mayatnya Dicor di Septic Tank, Pelakunya Anak dan Cucu

Saat ditemukan, jenazah warga Jalan Golkar Pondok Baru, Desa Iraonogeba, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli itu sudah membusuk.

Istri korban mengenali jenazah suaminya, karena sang suami selama ini menggunakan cincin emas bermata batu akik warna biru.

Selain itu, korban juga menggunakan gigi palsu. 

"Barang bukti berupa ikat pinggang berwarna hitam yang terlilit di bagian leher korban dan dipastikan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki," kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan, AKP Freddy Siagian, Sabtu (22/10/2022).

Baca juga: ANITA MANULLANG Berdarah Dingin, Akting Usai Suaminya Dibunuh Selingkuhan, Terancam Hukuman Mati

Saat ditemukan, korban menggunakan celana jins panjang berwarna hitam merk Mercedes, kaus tanpa lengan berwarna orange dan kaus kaki berwarna hitam abu-abu.

Freddy mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah korban merupakan ASN Nias Utara yang dikabarkan hilang selama tiga hari.

Namun, berdasarkan ciri-ciri yang ditemukan memiliki kesamaan.

Baca juga: Bak Adegan Sinetron, Anita Manulang Sempat Akting Meraung-raung Saat Suami Dibunuh Selingkuhannya

Ia menyebut masih menunggu hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara TK II Medan.

Sama halnya dengan identitas, polisi juga belum bisa memastikan apakah mayat itu merupakan korban pembunuhan atau tidak.

"Kalau dari kami sampai saat ini masih belum bisa memastikan, karena kami harus menunggu hasil dari Tim Forensik, kemudian juga untuk mengetahui penyebab pasti kematiannya," ucapnya. 

Hingga saat ini, mayat yang diduga ASN Nias Utara itu berada di Rumah Sakit dr Thomsen Nias guna dilakukan autopsi.(tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved