Kasus Gagal Ginjal Akut
14 Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumut, Ini Kata Tenaga Ahli RSUP Haji Adam Malik
Kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak usia 0-18 tahun di Provinsi Sumatera Utara hingga Oktober 2022 tercatat sebanyak 14 kasus.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kasus gagal ginjal akut (GGA) pada anak usia 0-18 tahun di Provinsi Sumatera Utara hingga Oktober 2022 tercatat sebanyak 14 kasus.
Dari 14 kasus tersebut, sebanyak delapan anak dinyatakan meninggal dunia, 2 anak sedang dirawat dan 4 lainnya dinyatakan sembuh.
Tenaga Ahli Kesehatan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, dr Inke Nadia Lubis, M.Ked (Ped), Sp.A mengatakan seluruh pasien GGA yang ada di Sumut, mengkonsumsi obat dengan jenis yang berbeda-beda.
Baca juga: Kasus Gagal Ginjal Akut di Sumut, DPRD Minta Gubernur Buat Surat Penyelidikan Epidemiologi
"Jadi memang seluruhnya adalah anak-anak sehat yang tidak mempunyai sakit kronis sebelumnya. Memang ada riwayat pemakaian obat tapi obat yang berbeda-beda sehingga kita masih mencari kandungan mana yang mungkin sama," kata Inke, Kamis (27/10/2022).
Namun, Inke mengaku pihaknya belum mengetahui pasti penyebab penyakit tersebut.
"Kembali lagi ada tiga penyebabnya, apakah itu infeksi, inflamasi atau intoksikasi," katanya.
Inke menuturkan, keseluruhan anak yang terkena GGA di Sumut merupakan anak usia 0-5 tahun. Meskipun definisi penyakit GGA pada anak adalah usia 0-18 tahun.
"Tetapi seluruh kasus yang ada di Sumut adalah anak di bawah 5 tahun," katanya.
Dokter spesialis anak itu mengimbau agar anak yang ditemukan gejala GGA langsung dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik.
"Kenapa begitu dijumpai kasus yang gejalanya begitu tipikal harus segera dirujuk ke rumah sakit adam malik karena kan penanganannya membutuhkan fasilitas yang mumpuni membutuhkan alat-alat khusus melakukan cuci darah,"
Baca juga: 14 Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Sumut, Edy Rahmayadi: Seluruh Rakyat Saya Jangan Kalut
"Ini yang tersedia di Rumah Sakit Adam Malik. Jadi deteksi diharapkan dilakukan secara dini di setiap fasilitas kesehatan di seluruh daerah dan jika ditemukan sangkaan kasus gagal ginjal akut maka langsung dibawa ke RS Adam Malik," ucapnya.
Sementara itu, Inke menuturkan 7 dari 14 kasus GGA memang ditemukan memiliki antibodi Covid-19.
"Jadi memang dari 14 ada 7 anak yang memiliki antibodi Covid-19. Tapi kita tidak bisa menyimpulkan bagaimana penyebab utamanya adalah apakah infeksi, inflamasi karena covid atau intoksikasi dari obat-obatan. Investigasinya masih berlangsung," pungkasnya.
(cr14/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Tenaga-Ahli-RSUP-Haji-Adam-Malik.jpg)