Kasus Gagal Ginjal Akut
14 Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Sumut, Edy Rahmayadi: Seluruh Rakyat Saya Jangan Kalut
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta warga Sumut tidak kalut menanggapi penyakit gagal ginjal akut yang terjadi pada anak usia 0-18 tahun.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meminta warga Sumut tidak kalut menanggapi penyakit gagal ginjal akut (GGA) yang terjadi pada anak usia 0-18 tahun.
Edy Rahmayadi mengatakan saat ini di Sumut sudah 8 anak yang meninggal meningga dunia dari 14 kasus GGA yang terjadi.
Baca juga: Update Kasus Gagal Ginjal Akut Pada di Sumut, Hingga Kini Total Ada 14 Orang
"Kepada seluruh rakyat saya di Sumut jangan kalut, tenang rawat anak-anak kita, perhatikan anak-anak kita, perhatikan kebersihannya kita selalu berdoa. Patuhi petunjuk dokter dan puskesmas-puskesmas di daerah," ujar Edy Rahmayadi saat diwawancarai usai rapat koordinasi Gagal Ginjal Akut di rumah dinas gubernur, Jalan Sudirman Medan, Senin (24/10/2022).
Edy mengatakan saat ini belum ada penyebab pasti penyakit gagal ginjal akut. Termasuk kemungkinan-kemungkinan obat yang menjadi penyebab.
"Makanya kita kumpulkan hari ini ahlinya, ada dokter anak, ahli ginjal, kepala rumah sakit, BPOM yang berwenang soal itu. Tadi terjadi diskusi tapi yang paling penting adalah kita mencari solusi awal," katanya.
Baca juga: Bertambah Lagi Satu, Kini Total Ada 11 Anak di Kota Medan Terkena Penyakit Gagal Ginjal Akut
Edy juga meminta setiap anak yang bergejala mengarah ke penyakit gagal ginjal akut, langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
"Dan keputusan kedua saya adalah apabila ada tanda-tanda seperti yang didiskusikan seluruhnya harus dievakuasi. Bukan diobati di daerah," ungkapnya.
(cr14/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Gubernur-Edy-Soal-14-Kasus-Gagal-Ginjal-Akut.jpg)